Jumat, 06 April 2012

HADIS BAB 2 IMAN

2. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Pada suatu hari, Rasulullah saw. muncul di antara kaum muslimin. Kemudian datang seorang laki-laki dan bertanya, Wahai Rasulullah, apakah Iman itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Iman yaitu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya dan kepada hari kebangkitan akhir. Orang itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah, apakah Islam itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Islam yaitu engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, mendirikan salat fardu, menunaikan zakat yang wajib dan berpuasa di bulan Ramadan. Orang itu kembali bertanya, Wahai Rasulullah, apakah Ihsan itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Ihsan yaitu engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya dan kalaupun engkau tidak melihat-Nya tapi ketahuilah bahwa sesungguhnya Dia selalu melihatmu. Orang itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah, kapankah hari Kiamat itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Orang yang ditanya tentang masalah ini tidak lebih tahu dari penanya, tetapi saya akan menceritakan beberapa tanda-tandanya; - Apabila seorang budak perempuan melahirkan anak tuannya, itu satu di antara tandanya. - Apabila seorang yang semula miskin papa menjadi pemimpin suatu bangsa, itu di antara tandanya. - Apabila penggembala ternak saling berlomba memperindah gedung-gedung bertingkat, itu juga termasuk di antara tandanya, ada lima hal lagi yang hanya diketahui oleh Allah. Kemudian Rasulullah saw. membaca firman Allah, إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوْتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ (Sesungguhnya hanya di sisi Allah sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim, tiada seorangpun dapat mengetahui "dengan pasti" apa yang akan diperolehnya besok hari, tiada seorangpun dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Pandai). Kemudian orang itu pergi, lalu Rasulullah saw. bersabda, Panggillah orang itu kembali! Para sahabat beranjak untuk memanggilnya, tetapi mereka tidak melihatnya lagi. Rasulullah saw. bersabda, Itu tadi adalah Jibril yang sengaja datang untuk mengajarkan masalah agama kepada orang-orang
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 10

3. Hadis riwayat Thalhah bin Ubaidillah ra. ia berkata,
Seorang dari penduduk Najd dengan rambut kusut datang menemui Rasulullah saw. Kami mendengar gaung suaranya tetapi kami tidak paham apa yang dikatakannya. Dia mendekati Rasulullah saw. dan bertanya tentang Islam. Rasulullah saw. bersabda, (Islam itu adalah) salat lima kali sehari semalam. Orang itu bertanya, Adakah salat lain yang wajib atasku ؟ Rasulullah saw. menjawab, Tidak, kecuali jika kamu ingin melakukan salat sunah. Kemudian Rasulullah bersabda, (Islam itu juga) puasa pada bulan Ramadan. Orang itu bertanya, Adakah puasa lain yang wajib atasku ؟ Rasulullah saw. menjawab, Tidak, kecuali jika kamu ingin melakukan puasa sunah. Rasulullah saw. melanjutkan, (Islam itu juga) zakat. Orang itupun bertanya, Adakah zakat lain yang wajib atasku ؟ Rasulullah saw. menjawab, Tidak, kecuali jika kamu ingin bersedekah. Kemudian lelaki itu pergi sambil berkata, Demi Allah, aku tidak akan menambahkan kewajiban ini dan tidak akan menguranginya. Setelah mendengar itu, Rasulullah saw. bersabda, Dia termasuk orang yang beruntung jika benar apa yang diucapkannya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 12

4. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata,
Kami dilarang bertanya kepada Rasulullah saw. tentang sesuatu, namun yang mengherankan kami seorang pedalaman yang beretiket mengajukan pertanyaan kepada beliau, dan kami mendengarkan. Suatu hari datang seorang penduduk pedalaman, lalu berkata, Hai Muhammad! Utusanmu telah datang kepada kami, mengatakan bahwa engkau menyatakan bahwa Allah telah mengutusmu. Rasulullah saw. menjawab, Benar. Orang itu bertanya, Kalau begitu, siapakah yang menciptakan langit ؟ Rasulullah saw. menjawab, Allah. Orang itu bertanya, Siapakah yang menciptakan bumi ؟ Rasulullah saw. menjawab, Allah. Orang itu bertanya, Siapakah yang menegakkan gunung-gunung ini dan menjadikannya sebagaimana adanya ؟ Rasulullah saw. menjawab, Allah! Orang itu berkata, Demi Zat yang telah menciptakan langit, menciptakan bumi dan menegakkan gunung, Allahlah yang mengutusmu. Rasulullah saw. menjawab, Ya! Orang itu berkata, Utusanmu mengatakan bahwa kami diwajibkan mengerjakan salat lima waktu sehari semalam. Rasulullah saw. menjawab, Benar. Orang itu berkata, Demi Zat yang mengutusmu, apakah Allah yang memerintahkanmu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Benar. Orang itu berkata, Utusanmu mengatakan, kami diwajibkan mengeluarkan zakat harta kami. Rasulullah saw. menjawab, Benar. Orang itu bertanya, Demi Zat yang mengutusmu, apakah Allah yang memerintahkanmu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Ya. Orang itu berkata, Utusanmu juga mengatakan, kami diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadan. Rasulullah saw. menjawab, Benar. Orang itu bertanya, Demi Zat yang mengutusmu, apakah Allah yang memerintahkanmu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Ya. Orang itu berkata, Utusanmu mengatakan pula bahwa kami diwajibkan menunaikan ibadah haji ke Baitullah, jika mampu. Rasulullah saw. menjawab, Benar. Kemudian orang itu pergi sambil berkata, Demi Zat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, aku tidak akan menambahkan atau mengurangi semua kewajiban yang telah engkau terangkan. Mendengar itu, Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya jika benar apa yang diucapkannya, dia akan masuk surga
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 13

5. Hadis riwayat Abu Ayub Al Anshari ra. bahwa,
Seorang pedalaman menawarkan diri kepada Rasulullah saw. untuk menjadi pemegang tali kekang unta beliau dalam perjalanan. Orang itu berkata, Wahai Rasulullah atau Ya Muhammad, beritahukanlah kepadaku apa yang dapat mendekatkan diri ke surga dan menjauhkannya dari neraka. Nabi saw. tidak segera menjawab, setelah memandang kepada para sahabat, beliau bersabda, Dia benar-benar mendapat petunjuk. Beliau bertanya kepada orang tersebut, Apa yang engkau tanyakan ؟ Orang itupun mengulangi perkataannya. Nabi saw. bersabda, Engkau beribadah kepada Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan salat, memberikan zakat dan menyambung silaturahim. Sekarang, tinggalkanlah unta itu
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 14

6. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. bahwa,
Seorang dari pedalaman datang menemui Rasulullah saw. lalu berkata, Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu perbuatan yang bila aku lakukan, aku akan masuk surga. Rasulullah saw. bersabda, Engkau beribadah kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan salat fardu, membayar zakat wajib dan puasa Ramadan. Orang itu berkata, Demi Zat yang menguasai diriku, aku tidak akan menambah sedikitpun dan tidak akan menguranginya. Ketika orang itu pergi, Nabi saw. bersabda, Barangsiapa yang senang melihat penghuni surga, maka lihatlah orang ini
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 16

7. Hadis riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Islam dibangun di atas lima perkara, meng-Esakan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, puasa Ramadan dan menunaikan ibadah haji
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 19

8. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra. ia berkata,
Sebuah rombongan utusan Abdil Qais datang menemui Rasulullah saw. lalu berkata, Wahai Rasulullah! kami ini berasal dari pedesaan Rabi'ah. Antara kami dan engkau terhalang oleh orang kafir Bani Mudhar, karena itu kami tidak dapat datang kepadamu kecuali pada bulan-bulan Haram (yaitu: Zulkaidah, Zulhijah, Muharram dan Rajab). Oleh sebab itu, perintahkanlah kepada kami sesuatu yang dapat kami kerjakan dan kami serukan kepada orang-orang di belakang kami. Rasulullah saw. bersabda, Aku memerintahkan kepada kalian empat hal dan melarang kalian dari empat hal. Beriman kepada Allah kemudian beliau menerangkannya. Beliau bersabda, Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, dan memberikan seperlima dari harta rampasan perang kalian. Aku melarang kalian dari arak Dubba' (arak yang disimpan dalam batok), arak Hantam (arak yang disimpan dalam kendi yang terbuat dari tanah, rambut dan darah), arak Naqier (arak yang disimpan dalam kendi terbuat dari batang pohon) dan arak Muqayyar (arak yang disimpan dalam potongan tanduk)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 23

9. Hadis riwayat Muaz ra. ia berkata,
Rasulullah saw. mengutusku, beliau bersabda, Engkau akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab, ajaklah mereka untuk menyaksikan bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Jika mereka mentaati, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka salat lima waktu sehari semalam. Kalau mereka mentaati, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka membayar zakat yang diambil dari orang kaya mereka dan diberikan kepada orang miskin di antara mereka. Jika mereka mentaati, maka lindungilah harta mereka. Takutlah engkau terhadap doa orang yang dizalimi, karena tidak ada sekat antara doa itu dengan Allah Taala
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 27

10. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Setelah Rasulullah saw wafat dan kepemimpinan digantikan oleh Abu Bakar, sebagian masyarakat Arab kembali kafir. Umar bin Khattab berkata kepada Abu Bakar, Kenapa engkau memerangi orang sementara Rasulullah saw. telah bersabda, Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan, لَا إِلَه إِلَّا اللَّهُ Barangsiapa telah mengucapkan, لَا إِلَه إِلَّا اللَّهُ berarti harta dan dirinya terlindung, kecuali dengan sebab yang legal, sedangkan perhitungannya terserah pada Allah. Abu Bakar menanggapi, Demi Allah! Aku akan perangi orang yang memisahkan antara salat dan zakat, karena, zakat adalah hak harta. Demi Allah! Andaikata mereka tidak memberikan zakat binatang ternak kepadaku, yang sebelumnya mereka bayar kepada Rasulullah saw, aku akan perangi mereka
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 29

11. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. bahwa,
Rasulullah saw. bersabda, Aku diperintah memerangi sembarang orang sampai mereka mengucapkan لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ barangsiapa telah mengucap لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ maka harta dan dirinya terlindung dariku, kecuali dengan sebab syar'i, sedangkan perhitungannya pada Allah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 30

12. Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra. ia berkata,
Rasulullah saw bersabda, Aku diperintah untuk memerangi sembarang orang sampai mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad saw. adalah utusan Allah, mendirikan salat dan mengeluarkan zakat. Barangsiapa melaksanakannya berarti ia telah melindungi diri dan hartanya dariku kecuali dengan sebab syar'i, sedang perhitungannya pada Allah Taala
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 33

13. Hadis riwayat Musayyab bin Hazn ra. ia berkata,
Di saat menjelang kematian Abu Talib, Rasulullah saw datang menemuinya, ternyata di sana sudah ada Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umaiah bin Mughirah. Rasulullah saw. berkata, Wahai pamanku, ucapkanlah لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ucapan yang dapat kujadikan saksi terhadapmu di sisi Allah. Tetapi Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umaiah berkata, Hai Abu Talib, adakah engkau membenci agama Abdul Mutalib ؟ Rasulullah saw terus-menerus menawarkan kalimat tersebut dan mengulang-ulang ucapan itu kepada Abu Talib, sampai dia mengatakan ucapan terakhir kepada mereka, bahwa dia tetap pada agama Abdul Mutalib tidak mau mengucapkan لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ Rasulullah saw. bersabda, Sungguh, demi Allah, aku akan tetap memintakan ampunan buatmu, selama aku tidak dilarang melakukan hal itu. Kemudian Allah Taala menurunkan firman-Nya, مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِيْنَ آمَنُوْا أَنْ يَسْتَغْفِرُوْا لِلْمُشْرِكِيْنَ وَلَوْ كَانُوْا أُولِي قُرْبَي مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيْمِ(Tidaklah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun "kepada Allah" bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu kaum kerabat mereka, sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu penghuni neraka Jahim). Mengenai Abu Talib, Allah Taala menurunkan firman-Nya, إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ(Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah mampu memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki, Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk).
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 35

14. Hadis riwayat Ubadah bin Shamit ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa mengucapkan, أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ dan bersaksi bahwa Nabi Isa as. adalah hamba Allah dan anak hamba-Nya, serta kalimat-Nya yang dibacakan kepada Maryam dan dengan tiupan ruh-Nya, bahwa surga itu benar dan neraka itu benar, maka Allah akan memasukkannya melalui salah satu dari delapan pintu surga yang ia inginkan
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 41

15. Hadis riwayat Muaz bin Jabal ra. ia berkata,
Aku pernah membonceng Nabi saw, yang memisahkan aku dengan beliau hanyalah bagian belakang pelana. Beliau bersabda, Hai Muaz bin Jabal! Aku menyahut, Ya, Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Setelah berjalan sejenak, beliau bersabda lagi, Hai Muaz bin Jabal Aku menyahut, Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Setelah berjalan sejenak, beliau kembali memanggil, Hai Muaz bin Jabal! Akupun menyahut, Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Beliau bersabda, Tahukah engkau, apa hak Allah atas hamba-hambanya ؟ Aku menjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Beliau bersabda, Hak Allah atas hamba-hambanya, adalah beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Setelah berjalan sesaat, beliau memanggil lagi, Hai Muaz bin Jabal Aku menjawab, Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. bertanya, Tahukah engkau apa hak hamba atas Allah, bila mereka telah memenuhi hak-hak Allah ؟ Aku menjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Rasulullah saw. bersabda, Allah tidak akan menyiksa mereka
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 43

16. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata,
Rasulullah saw. dan Muaz bin Jabal berboncengan di atas tunggangan. Rasulullah saw. bersabda, Hai Muaz! Muaz menyahut, Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. memanggil lagi, Hai Muaz! Muaz menjawab, Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Sekali lagi Rasulullah saw. memanggil, Hai Muaz! Muaz menjawab, Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. bersabda, Setiap hamba yang bersaksi bahwa, لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ (Tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya), maka Allah mengharamkan api neraka atasnya. Muaz berkata, Wahai Rasulullah! Bolehkah aku memberitahukan hal ini kepada halayak ramai agar mereka senang ؟ Rasulullah saw. bersabda, Kalau kamu kabarkan, mereka akan menjadikannya sebagai andalan
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 47

17. Hadis riwayat 'Itban bin Malik ra.,
Dari Mahmud bin Rabi' ia berkata, Aku datang ke Medinah dan bertemu dengan 'Itban. Aku berkata, aku mendengar cerita tentang engkau. 'Itban berkata, Mataku terkena sesuatu penyakit, lalu aku menyuruh orang menghadap Rasulullah saw. untuk mengatakan kepada beliau, bahwa aku ingin kedatanganmu (Rasulullah saw.) untuk mengerjakan salat di rumahku agar aku dapat menjadikannya sebagai musalla. Nabipun datang bersama beberapa orang sahabat. Beliau masuk dan mengerjakan salat di rumahku. Sementara itu para sahabat memperbincangkan sesama mereka tentang Malik bin Dukhsyum (artinya, mereka membicarakan sikap yang buruk dari beberapa orang munafik, di antaranya Malik). Mereka inginkan agar Rasulullah saw. berdoa agar Malik mendapat celaka. Mereka ingin dia ditimpa malapetaka. Seusai salat Rasulullah saw. bertanya, Bukankah dia telah bersaksi, لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ Bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku adalah utusan Allah ؟ Para sahabat menjawab, Memang benar dia mengucapkan itu, tetapi itu tidak ada dalam hatinya. Rasulullah saw. bersabda, Seorang yang bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah, tidak akan masuk neraka atau dimakan api neraka
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 48

18. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Iman itu lebih tujuh puluh cabang. Malu adalah salah satu cabang iman
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 50 

19. Hadis riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata,
Nabi saw. mendengar seorang menasehati saudaranya tentang malu, lalu Nabi saw. bersabda, Malu adalah bagian dari iman
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 52  

20. Hadis riwayat Imran bin Husaini ra. ia berkata,
Nabi saw. pernah bersabda, Malu selalu datang membawa kebaikan
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 53

21. Hadis riwayat Abdullah bin Amru ra. ia berkata,
Seorang bertanya kepada Rasulullah saw. Islam yang manakah yang paling baik ؟ Rasulullah saw. bersabda, Memberikan makanan, mengucap salam kepada orang yang dikenal dan yang tidak dikenal
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 56  

22. Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra. ia berkata,
Seorang bertanya kepada Rasulullah saw., Orang Islam yang bagaimanakah yang paling baik ؟ Rasulullah menjawab, Orang Islam yang kaum muslimin lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 57

23. Hadis riwayat Abu Musa ra. ia berkata,
Aku pernah bertanya, Wahai Rasulullah, Islam yang manakah yang paling utama ؟ Rasulullah saw. bersabda, Orang Islam yang kaum muslimin lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 59  

24. Hadis riwayat Anas ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Ada tiga hal yang barangsiapa mengamalkannya, maka dia dapat menemukan manisnya iman, yaitu; orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada yang lain, mencintai orang lain hanya karena Allah, tidak suka kembali ke dalam kekufuran (setelah dia mendapat petunjuk) sebagaimana dia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 60

25. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Tidak beriman seorang hamba (dalam hadis Abdul Warits, seorang laki-laki) hingga Aku lebih dicintainya daripada keluarga, hartanya, dan semua orang
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 62 

26. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Tidaklah beriman salah seorang kalian sebelum ia mencintai saudaranya (atau beliau bersabda, tetangganya) seperti mencintai diri sendiri
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 64 

27. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw bersabda, Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah dia berbicara yang baik atau diam. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah dia memuliakan tamunya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 67

28. Hadis riwayat Abu Syuraikh Al Khuza'iy ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbuat baik kepada tetangganya. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 69 

29. Hadis riwayat Abu Said Al Hudhri ra.,
Dari Tarek bin Syihab ra. ia berkata, Orang yang pertama berkhotbah pada hari raya sebelum salat Id, adalah Marwan. Ketika itu ada seorang berdiri mengatakan, salat Id itu sebelum khotbah! Marwan menjawab, telah ditinggalkan apa yang ada di sana. Abu Said berkata, Orang ini benar-benar telah melaksanakan kewajibannya, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran (hal yang keji, buruk), hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu, maka dengan lisannya, kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya, itu adalah selemah-lemah iman
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 70 

30. Hadis riwayat Abu Masud ra. ia berkata,
Nabi saw. pernah memberi isyarat dengan tangan ke arah Yaman, sambil bersabda, Ingatlah, bahwa iman ada di sana, sedangkan kekerasan dan kekasaran hati ada pada orang-orang yang bersuara keras di dekat pangkal ekor unta ketika muncul sepasang tanduk setan, yaitu pada golongan Rabi'ah dan Bani Mudhar
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 72 

31. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, penduduk Yaman datang, mereka lebih halus hatinya. Iman ada pada orang Yaman, fikih ada pada orang Yaman, hikmah juga ada pada orang Yaman
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 73 

32. Hadis riwayat Jarier bin Abdillah ra. ia berkata,
Aku berbaiat (janji setia) kepada Rasulullah saw. untuk selalu mendirikan salat, memberikan zakat dan memberi nasehat terhadap setiap muslim
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 83 

33. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Tidak ada iman pada pezina disaat dia berzina. Tidak ada iman pada pencuri di saat dia sedang mencuri. Begitu pula tidak ada iman pada peminum arak disaat dia minum
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 86 

34. Hadis riwayat Abdullah bin Amru ra. ia berkata,
Rasulullah saw. pernah bersabda, Ada empat sifat yang bila terdapat maka pemiliknya adalah munafik murni, siapa yang memiliki salah satu dari empat sifat tersebut, berarti dia telah menyimpan satu tabiat munafik sebelum dia tinggalkan. Apabila berbicara ia berbohong, apabila bersepakat ia berkhianat, apabila berjanji ia mengingkarinya dan apabila bertikai ia berbuat curang
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 88 

35. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Ada tiga tanda orang munafik; apabila berbicara ia berbohong, apabila berjanji ia mengingkarinya dan apabila dipercaya ia mengkhianatinya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 89 

36. Hadis riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Apabila seorang mengkafirkan temannya, maka ucapan (yang mengkafirkan) itu kembali kepada salah seorang di antara keduanya (yang mengatakan atau orang yang diomongkan)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 91 

37.  Hadis riwayat Abu Zar ra. bahwa,
Ia mendengar Rasulullah saw. bersabda, Setiap orang yang mengaku keturunan dari selain ayahnya kandungnya, padahal dia mengetahuinya, pastilah dia kafir (artinya, mengingkari nikmat dan kebaikan, tidak memenuhi hak Allah dan hak ayahnya). Siapa yang mengakui sesuatu bukan miliknya, maka dia tidak termasuk golongan kami dan hendaknya dia mempersiapkan tempatnya di neraka. Siapa memanggil orang lain dengan panggilan kafir atau mengatakan musuh Allah, padahal tidak demikian, maka tuduhan itu akan kembali pada dirinya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 93 

38. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. bahwa,
Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, Janganlah kalian membenci ayah-ayah kalian. Siapa yang membenci ayahnya berarti dia kafir
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 94 

39. Hadis riwayat Saad bin Abu Waqqash ra. ia berkata,
Kedua telingaku mendengar Rasulullah saw. bersabda, Siapa yang mengakui orang lain sebagai ayahnya, sedangkan dia tahu bahwa orang itu bukan ayahnya, maka surga diharamkan baginya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 95 

40. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Mencaci-maki orang islam adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekafiran
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 97 

41. Hadis riwayat Jarir ra. ia berkata,
Ketika Haji wada', Nabi saw. bersabda kepadaku, Suruhlah orang-orang diam. Setelah orang-orang diam, beliau bersabda, Janganlah kalian kembali --sesudah kutinggalkan-- menjadi orang-orang kafir, dimana kalian saling bunuh membunuh
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 98 

42. Hadis riwayat Zaid bin Khalid Al Juhaini ra. ia berkata,
Rasulullah saw. melakukan salat bersama kami di Hudaibiah, sesudah hujan turun semalaman. Seusai salat, beliau mendatangi para sahabat, lalu bersabda, Tahukah kalian apa yang telah difirmankan oleh Tuhan kalian ؟ Para sahabat menjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Beliau bersabda, Allah berfirman, Di antara hamba-hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir di pagi ini. Orang yang berkata, Kita diturunkan hujan karena anugerah dan rahmat Allah, maka orang itu beriman kepada-Ku dan mengingkari bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, Kita diturunkan hujan oleh bintang ini atau bintang itu, maka orang tersebut kafir terhadap-Ku dan beriman kepada bintang-bintang
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 104 

43. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Tanda kemunafikan adalah membenci sahabat Ansar dan tanda keimanan adalah mencintai sahabat Ansar
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 108 

44. Hadis riwayat Al Barra' ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda tentang kaum Anshar, Yang mencintai mereka hanyalah orang yang beriman dan yang membenci mereka hanyalah orang munafik. Siapa yang mencintai mereka, maka Allah mencintainya, siap yang membenci mereka, maka Allah membencinya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 110 

45. Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.,
Dari Rasulullah saw. beliau bersabda, Wahai kaum wanita! bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istighfar (memohon ampun), karena aku melihat kalian lebih banyak menjadi penghuni neraka. Seorang wanita yang cukup pintar di antara mereka bertanya, Wahai Rasulullah, kenapa kaum wanita lebih banyak menjadi penghuni neraka ؟ Rasulullah saw. menjawab, Kalian banyak mengutuk dan mengingkari kebaikan suami. Aku tidak melihat orang yang minus akal dan agamanya, menguasai orang yang memiliki akal lebih daripada kalian. Wanita itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah, apakah minus akal dan agama itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Yang dimaksud dengan minus akal adalah karena dua orang saksi wanita sama dengan seorang saksi pria, ini adalah minus akal, wanita menghabiskan waktu malamnya tanpa mengerjakan salat dan tidak puasa di bulan Ramadan (karena haid), ini adalah minus agama
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 114 

46. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. pernah ditanya, Apakah amal yang paling utama ؟ Beliau menjawab Iman kepada Allah. Orang bertanya lagi, Kemudian apa ؟ Rasulullah saw. menjawab, berjuang di jalan Allah. Kembali dia tanya, Kemudian apa ؟ Rasulullah saw. bersabda, Haji mabrur (yang diterima)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 118 

47. Hadis riwayat Abu Zar ra. ia berkata,
Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw., Ya Rasulullah, amal apa yang paling utama ؟ Rasulullah saw. bersabda, Iman kepada Allah dan berjuang di jalan-Nya. Aku bertanya, Budak manakah yang paling utama ؟ Rasulullah saw. bersabda, Yang paling menurut pada pemiliknya dan paling mahal harganya. Aku bertanya lagi, Bagaimana jika aku tidak bekerja ؟ Rasulullah saw. bersabda, Engkau dapat membantu orang yang bekerja atau mengurusi orang yang tidak memiliki pekerjaan. Aku bertanya, Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku tidak mampu melakukan sebagian amal. Rasulullah saw. bersabda, Engkau dapat mengekang kejahatanmu terhadap orang lain, karena, hal itu merupakan sedekahmu kepada dirimu
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 119 

48. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra. ia berkata,
Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw., Pekerjaan manakah yang paling utama ؟ Beliau menjawab, Salat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa ؟ Beliau menjawab, Berbakti kepada kedua orang tua. Kembali aku bertanya, Kemudian apa ؟ Beliau menjawab, Berjuang di jalan Allah. Aku tidak bertanya lagi kepada beliau untuk menjaga perasaan beliau
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 120 

49. Hadis riwayat Abdullah ra. ia berkata,
Aku bertanya kepada Rasulullah saw, Dosa apakah yang paling besar menurut Allah ؟ Rasulullah saw. bersabda, Engkau membuat sekutu bagi Allah, padahal Dialah yang menciptakanmu. Aku berkata, Sungguh dosa demikian memang besar. Kemudian apa lagi ؟ Beliau menjawab, Engkau membunuh anakmu karena takut miskin. Aku tanya lagi, Kemudian apa ؟ Rasulullah saw. menjawab, Engkau berzina dengan istri tetanggamu
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 124 

50. Hadis riwayat Abdur Rahman bin Abu Bakrah ra. ia berkata,
Diwaktu kami sedang berada di samping Rasulullah saw. beliau bersabda, Tidak inginkah kalian kuberitahu tentang dosa-dosa besar dan yang paling besar ؟ (beliau mengulangi pertanyaan itu tiga kali) yaitu; mensekutukan Allah, mendurhakai kedua orang tua dan persaksian palsu. Semula Rasulullah saw. bersandar, lalu duduk. Beliau terus mengulangi sabdanya itu, sehingga batin kami berkata, mudah-mudahan beliau diam
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 126 

51. Hadis riwayat Anas ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda tentang dosa-dosa besar, Menyekutukan Allah, mendurhakai kedua orang tua, membunuh jiwa dan persaksian palsu
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 127 

52. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Jauhilah tujuh hal yang mengekalkan di neraka. Ada yang bertanya, Ya Rasulullah, apakah tujuh hal itu ؟ Rasulullah saw. bersabda, Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, makan harta anak yatim, makan riba, melarikan diri dari medan pertempuran dan menuduh wanita baik-baik yang dalam kelalaian dan beriman melaksanakan zina
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 129

53. Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Di antara dosa-dosa besar, adalah memaki kedua orang tua. Beberapa orang sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana seorang memaki kedua orang tuanya ؟ Rasulullah saw. menjawab, Dia memaki bapak orang lain, lalu orang lain itu memaki bapaknya. Dia memaki ibu orang lain, lalu orang lain itu memaki ibunya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 130

54. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Siapa saja mati dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu, dia masuk neraka. Aku (Abdullah) sendiri berkata, Siapa saja yang meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan apapun, akan masuk surga
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 134

55. Hadis riwayat Abu Zar ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Jibril as. mendatangiku dengan membawa kabar gembira bahwa siapa saja di antara umatmu meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan apapun, maka dia masuk surga. Aku (Abu Zar) bertanya, Meskipun dia berzina dan mencuri ؟ Nabi menjawab, Meskipun dia berzina dan mencuri
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 137

56. Hadis riwayat Miqdad bin Aswad ra. ia berkata,
Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bertemu dengan seorang kafir, lalu dia menyerangku, dia penggal salah satu tanganku dengan pedang, hingga terputus, kemudian dia berlindung pada sebuah pohon dan berkata, Aku menyerahkan diri kepada Allah (masuk Islam). Bolehkah aku membunuhnya setelah dia mengucapkan itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Jangan kau bunuh dia. Aku memprotes, Wahai Rasulullah, tapi dia telah memotong tanganku. Dia mengucapkan itu sesudah memotong tanganku. Bolehkah aku membunuhnya ؟ Rasulullah saw. tetap menjawab, Tidak, engkau tidak boleh membunuhnya. Jika engkau membunuhnya, maka kedudukannya seperti kedudukanmu sebelum engkau membunuhnya, dan kedudukanmu seperti kedudukannya sebelum dia mengucapkan kalimat yang dia katakan
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 139 

57. Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra. ia berkata,
Rasulullah saw. mengirim kami dalam suatu pasukan. Kami sampai pagi hari Huruqat, suatu tempat di daerah Juhainah, lalu aku menjumpai seorang kafir, dia mengucapkan لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ tetapi aku tetap menikamnya. Ternyata kejadian itu membekas dalam jiwaku, maka aku menyampaikannya kepada Nabi saw. Rasulullah saw. bertanya, Apa! dia mengucapkan لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ dan engkau tetap membunuhnya ؟ Aku menjawab, Wahai Rasulullah, dia mengucapkan itu hanya karena takut pedang. Rasulullah saw. bersabda, Kenapa engkau tidak membelah dadanya hingga engkau tahu apakah hatinya mengucapkannya atau tidak ؟ Beliau terus mengulang-ulang perkataan itu kepadaku, hingga aku berkhayal kalau saja aku baru masuk Islam pada hari itu. Saad berkata, Demi Allah, aku tidak membunuh seorang muslim, hingga Dzul Buthain yaitu Usamah membunuhnya. Ada seorang berkata, Bukankah Allah telah berfirman وَقَاتِلُوْهُمْ حَتَّي لَا تَكُوْنَ فِتْنَةٌ وَيَكُوْنَ الدِّيْنُ كُلُّهُ لِلَّهِ(Perangilah mereka, agar tidak ada fitnah dan agar agama itu seutuhnya milik Allah). Saad berkata, Kami telah berperang agar tidak ada fitnah, sedangkan engkau dan pengikut-pengikutmu ingin berperang, agar timbul fitnah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 140

58. Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Barangsiapa mengacungkan pedang kepada kami, maka ia bukanlah termasuk bagian dari kami
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 143  

59. Hadis riwayat Abu Musa ra. bahwa,
Nabi saw. bersabda, Barangsiapa mengacungkan pedang kepada kami, maka dia bukan termasuk golongan kami
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 145

60. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Bukan termasuk golongan kami, orang yang menampar pipi (ketika ditimpa musibah), merobek kerah baju, atau berdoa dengan doa Jahiliah (meratapi mayat seraya mengharap-harap celaka)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 148 

61. Hadis riwayat Huzaifah ra. ia berkata,
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, Tidak akan masuk surga orang yang suka menghasut
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 151

62. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Ada tiga jenis orang di hari kiamat nanti tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak dipandang, tidak disucikan dan mereka mendapatkan siksa yang pedih, yaitu; orang yang mempunyai kelebihan air di padang sahara tetapi tidak mau memberikannya kepada musafir, orang yang membuat perjanjian dengan orang lain untuk menjual barang dagangan sesudah Asar, dia bersumpah demi Allah bahwa telah mengambil (membeli) barang itu dengan harga sekian dan orang lain tersebut mempercayainya, padahal tidak demikian, orang yang berbaiat (berjanji setia) kepada seorang pemimpin demi keuntungan dunia. Jika sang pemimpin memberikannya keuntungan duniawi, dia penuhi janjinya tapi bila tidak, maka diapun tidak penuhi
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 157

63. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Siapa yang bunuh diri dengan benda tajam, maka benda tajam itu akan dipegangnya untuk menikam perutnya di neraka Jahannam. Hal itu akan berlangsung terus selamanya. Siapa yang mati minum racun, maka dia akan meminumnya pelan-pelan di neraka Jahannam selama-lamanya. Siapa yang mati menjatuhkan diri tempat tinggi, maka dia akan menjatuhkan diri di neraka Jahannam selama-lamanya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 158

64. Hadis riwayat Tsabit bin Ad Dhahhak ra. bahwa,
Rasulullah saw. bersabda, Siapa yang bersumpah dengan agama selain Islam secara dusta, maka dia seperti apa yang dia ucapkan. Siapa yang bunuh diri dengan sesuatu, maka dia akan disiksa dengan benda itu di hari kiamat. Seseorang tidak boleh bernazar dengan sesuatu yang tidak dia miliki
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 159

65. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Aku ikut bersama Rasulullah saw. dalam perang Hunain. Kepada seorang yang diakui keislamannya beliau bersabda, Orang ini termasuk ahli neraka. Ketika kami telah memasuki peperangan, orang tersebut berperang dengan garang dan penuh semangat, kemudian ia terluka. Ada yang melapor kepada Rasulullah saw., Wahai Rasulullah, orang yang baru saja engkau katakan sebagai ahli neraka, ternyata pada hari ini berperang dengan garang dan sudah meninggal dunia. Nabi saw. bersabda, Ia pergi ke neraka! Sebagian kaum muslimin hampir merasa ragu. Pada saat itulah datang seorang melapor, ternyata dia tidak mati, tetapi mengalami luka parah! Pada malam harinya, orang itu tidak tahan menahan sakit lukanya, maka diapun bunuh diri. Hal itu dikabarkan kepada Nabi saw. Beliau bersabda, الله أكبر Allah Maha besar! Aku bersaksi bahwa aku adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk memanggil para sahabat, Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali orang muslim, sesungguhnya Allah mengukuhkan agama ini dengan orang yang jahat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 162

66. Hadis riwayat Sahl bin Saad As Saidi ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bertemu dengan orang-orang musyrik dan terjadilah peperangan, dengan dukungan pasukan masing-masing. Seorang di antara sahabat Rasulullah saw. tidak membiarkan musuh bersembunyi, tapi dia mengejarnya dan membunuhnya. Orang-orang berkata, Pada hari ini, tak seorangpun di antara kita yang memuaskan seperti yang dilakukan oleh si Fulan itu. Mendengar itu, Rasulullah saw. bersabda, Ingatlah, si Fulan itu termasuk ahli neraka. Salah seorang sahabat berkata, Aku akan selalu mendampinginya. Orang itupun keluar bersama orang yang disebut-sebut oleh Rasulullah saw. sebagai ahli neraka. Kemanapun dia pergi, orang itu selalu menyertainya. Kemudian dia terluka parah dan ingin mempercepat kematiannya dengan cara meletakkan pedangnya di tanah, sedangkan ujung pedang berada di dadanya, lalu ditekan badannya pada pedang hingga mati. Orang yang selalu menyertai datang kepada Rasulullah saw. dan berkata, Aku bersaksi bahwa engkau memang utusan Allah. Rasulullah saw. bertanya, Ada apa ini؟ Orang itu menjawab, Orang yang engkau sebut-sebut sebagai ahli neraka, orang-orang menganggap benar (anggapan itu), maka aku menyediakan diri untuk menyertainya, lalu aku keluar mencarinya dan aku dapati dia terluka parah, dia berusaha mempercepat kematian dengan meletakkan pedangnya di tanah, sedangkan ujung pedang berada di dadanya, kemudian dia menekan badannya hingga mati. Pada saat itulah Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya ada orang yang melakukan perbuatan ahli surga, seperti yang tampak pada banyak orang, padahal sebenarnya dia ahli neraka, dan ada orang yang melakukan perbuatan ahli neraka, seperti yang tampak pada banyak orang, padahal dia termasuk ahli surga
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 163

67. Hadis riwayat Jundub ra. ia berkata,
Rasulullah bersabda, Ada seorang lelaki sebelum kalian, bisul tumbuh pada tubuhnya. Ketika bisul itu membuatnya sakit, dia mencabut anak panah dari tempatnya, lalu membedah bisul itu. Akibatnya, darah tidak mau berhenti mengalir sampai orang itu mati. Tuhan kalian berfirman Aku haramkan surga baginya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 164

68. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Kami pergi berperang bersama Rasulullah saw. menuju Khaibar. Allah memberikan kemenangan kepada kami, tetapi kami tidak mendapatkan rampasan perang berupa emas atau perak, tetapi yang kami peroleh adalah barang-barang, makanan dan pakaian. Kemudian kami berangkat menuju lembah bersama Rasulullah saw. seorang budak beliau (pemberian seorang dari Judzam). Budak itu bernama Rifaah bin Zaid dari Bani Dhubaib. Ketika kami menuruni lembah, budak Rasulullah berdiri untuk melepas pelananya, tetapi dia terkena anak panah dan ternyata itulah saat kematiannya. Kami berkata, Kami senang dia gugur syahid wahai Rasulullah. Rasulullah saw. menjawab, Tidak! Demi Zat yang menguasai Muhammad, sesungguhnya sebuah mantel akan memarakkan api neraka atasnya. Mantel itu dia ambil dari harta rampasan perang Khaibar, yang mestinya bukan menjadi bagiannya. Orang-orang menjadi takut, lalu seorang demi seorang datang membawa seutas atau dua utas tali sandal dan berkata, Wahai Rasulullah, aku mendapatkannya pada waktu perang Khaibar. Rasulullah saw. bersabda, Seutas (atau dua utas) tali sandal dari neraka
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 166

69. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata,
Ketika ayat berikut ini turun, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ(Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian meninggikan suara kalian melebihi suara Nabi), Tsabit bin Qais sedang duduk di rumahnya dan berkata, Aku ini termasuk ahli neraka. Dia menutup diri dari Nabi saw. sehingga beliau menanyakannya pada Saad bin Muaz: Hai Abu Amru, bagaimana keadaan Tsabit ؟ Apakah dia sakit ؟ Saad menjawab, dia adalah tetanggaku, aku tidak melihatnya sakit. Saad mendatangi Tsabit dan menuturkan pembicaraannya dengan Rasulullah saw. Tsabit berkata, Ayat ini turun, padahal kalian pasti tahu bahwa aku termasuk orang yang paling keras suaranya melebihi suara Rasulullah saw. Jadi aku ini termasuk ahli neraka. Saad menyampaikan hal itu kepada Rasulullah saw, kemudian Rasulullah saw. bersabda, Sebaliknya dia termasuk penghuni surga
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 170

70. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra. ia berkata,
Banyak orang bertanya kepada Rasulullah saw, Wahai Rasulullah, apakah kami akan dihukum karena perbuatan kami di masa Jahiliah ؟ Rasulullah saw. bersabda, Siapa di antara kalian berbuat baik di masa Islam, maka dia tidak akan dikenai hukuman karena perbuatannya di zaman Jahiliah, akan tetapi siapa yang berbuat jelek, maka dia akan dihukum karena perbuatannya di masa Jahiliah dan di masa Islam
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 171

71. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra. ia berkata,
Di antara orang musyrik banyak yang membunuh dan banyak pula yang berzina. Kemudian mereka datang kepada Nabi Muhammad saw. mengatakan, apa yang engkau katakan dan engkau ajak sungguh bagus, kalau saja engkau mau memberitahu kami, tentang yang telah kami perbuat di masa jahiliah ada penghapusnya atau tidak. Lalu turun ayat, وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا(Orang-orang yang tidak menyembah tuhan lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar dan tidak berzina. Siapa yang melakukan itu, niscaya dia akan mendapat "pembalasan" dosanya. Juga diturunkan ayat, يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ(Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas mencelakakan diri sendiri dengan perbuatan maksiat, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 174

72. Hadis riwayat Hakim bin Hizam ra. ia berkata,
Saya pernah bertanya kepada Rasulullah saw. Apa pendapatmu mengenai hal-hal yang dulu di masa Jahiliah aku jadikan sembahan. Adakah aku akan menerima sesuatu hukuman karena itu ؟ Rasulullah saw. bersabda, Engkau memeluk Islam atas dasar kebaikan yang dulu engkau lakukan
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 175

73. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra. ia berkata,
Ketika turun ayat, الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ(Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukkan iman mereka dengan kezaliman), para sahabat Rasulullah saw. merasa sedih. Kata mereka, Siapakah di antara kita yang tidak menzalimi dirinya ؟ Rasulullah saw. bersabda, Tidak seperti yang kalian duga, tetapi seperti yang dikatakan Lukman kepada anaknya, يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ(Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah kezaliman yang besar)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 178

74. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya Allah melewati (tidak memperhitungkan) kata hati umatku, selama mereka tidak mengatakannya atau melakukannya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 181

75. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Allah Azza wa Jalla berfirman (kepada malaikat pencatat amal), Bila hamba-Ku berniat melakukan perbuatan jelek, maka janganlah kalian catat dulu. Jika dia telah mengerjakannya, barulah kalian tulis sebagai satu kejelekan. Bila hamba-Ku berniat melakukan perbuatan baik, tapi tidak jadi melaksanakannya, maka catatlah sebagai satu kebaikan. Jika dia mengamalkannya, maka catatlah kebaikan itu sepuluh kali lipat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 183

76. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.,
Dari Rasulullah saw. tentang apa yang diriwayatkan oleh beliau dari Allah Taala bahwa, Allah berfirman, Sesungguhnya Allah mencatat kebaikan dan kejelekan. Kemudian Beliau (Rasulullah) menerangkan, Siapa saja yang berniat melakukan kebaikan, tetapi tidak jadi mengerjakannya, maka Allah mencatat niat itu sebagai kebaikan yang sempurna. Jika dia meniatkan perbuatan baik dan mengerjakannya, maka Allah mencatat sebagai sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat hingga kelipatan yang sangat banyak. Kalau dia berniat melakukan perbuatan jelek tetapi tidak jadi melakukannya, maka Allah mencatat hal itu sebagai satu kebaikan yang sempurna. Jika dia meniatkan perbuatan jelek itu, lalu melaksanakannya, maka Allah mencatatnya sebagai satu kejelekan
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 187

77. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Tak henti-hentinya orang bertanya-tanya, sampai-sampai dikatakan, Allah menciptakan makhluk, lalu siapa yang menciptakan Allah ؟ Siapa saja yang merasakan demikian dalam hatinya, maka hendaklah dia berkata, Aku beriman kepada Allah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 190

78. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Allah Taala berfirman, Sesungguhnya umatmu tak henti-hentinya bertanya, apa ini, apa itu ؟ sampai mereka mengatakan, Allah menciptakan makhluk, lalu siapakah yang menciptakan Allah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 195

79. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Siapa saja yang bersumpah dengan sumpah palsu yang berakibat memotong harta seorang muslim, maka kelak dia akan bertemu dengan Allah dalam keadaan murka kepadanya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 197

80. Hadis Riwayat Abdullah bin Amru ra. ia berkata,
Rasulullah saw. pernah bersabda, Siapa saja yang terbunuh demi mempertahankan hartanya, maka dia mati syahid
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 202

81. Hadis riwayat Ma'qil bin Yasar ra. ia berkata,
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, Setiap hamba yang diserahi oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, lalu dia menipu rakyatnya dan mati, Allah mengharamkan surga baginya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 203

82.Hadis riwayat Huzaifah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. menceritakan kepada kami dua hadis. Yang satu aku sudah tahu dan aku masih menunggu yang satu lagi. Beliau menceritakan kepada kami bahwa Amanat (inti iman) bertempat pada pangkal hati manusia. Kemudian Al Qur'an turun dan merekapun mengetahui dari Al Qur'an dan mengetahui pula dari sunah. Kemudian beliau menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanat, beliau bersabda, Seorang tidur dengan nyenyak, lalu tercabut amanat dari dalam hatinya, maka tampak tinggal bekasnya seperti bercak. Kemudian dia tidur lagi dan tercabut amanat tersebut dari hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti tempat kosong, seperti batu yang jatuh di atas kakimu, bekas tatapan batu itu terus membengkak sedang di dalamnya kosong, dan Nabi mengambil batu kecil lalu menjatuhkannya di atas kaki beliau. Kemudian beliau melanjutkan, Orang-orang saling berbaiat, tapi mereka tidak menjalankan amanah, sehingga dikatakatan bahwa di antara Bani Fulan ada seorang yang jujur dan kepadanya dikatakan, Alangkah tabahnya orang ini, alangkah jujurnya dia, alangkah pandainya dia, sedangkan di hatinya tidak ada iman sebesar biji sawipun. Ternyata telah datang suatu zaman, di mana aku sudah tidak peduli siapa yang berbaiat kepadaku, kalau dia seorang muslim maka agamanya akan melarangnya berkhianat, dan jika dia seorang Nasrani atau Yahudi niscaya para pemimpinnya akan melarang mereka berkhianat kepadaku, adapun hari ini aku tidaklah akan membaiat kalian kecuali si Fulan dan si Fulan
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 206

83. Hadis riwayat Huzaifah ra. ia berkata,
Ketika kami bersama Umar ra. ia bertanya, Siapakah di antara kalian yang pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda tentang fitnah ؟ Sekelompok sahabat berkata, Kami pernah mendengarnya. Umar berkata, Barangkali yang kalian maksudkan adalah fitnah seseorang berhubungan dengan keluarga dan tetangganya ؟ Mereka menjawab, Ya, benar. Umar berkata, itu bisa dihapuskan oleh salat, puasa dan zakat. Tetapi siapakah di antara kalian yang pernah mendengar sabda Nabi saw, Fitnah yang berombak seperti ombak laut ؟ Orang-orang terdiam, lalu Huzaifah berkata, Aku! Umar berkata, Engkau, ayahmu adalah milik Allah (Ungkapan yang biasa digunakan untuk memuji). Kata Huzaifah, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, Fitnah-fitnah akan melekat di hati bagaikan tikar, dengan berulang-ulang. Setiap hati yang meresapkan fitnah itu, maka padanya akan terdapat bintik hitam, dan setiap hati yang menolaknya, maka akan menimbulkan bintik putih, sehingga hati tersebut menjadi terbagi dua, putih yang bagaikan batu besar, sehingga tidak bakal terkena bahaya fitnah, selama masih ada langit dan bumi, sedangkan bagian yang lain hitam keabu-abuan seperti kuali terbalik, tidak tahu mana yang baik dan mana yang buruk, hanya kesenangannya yang meresap
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 207

84. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya iman itu berlindung di Madinah, sebagaimana ular berlindung di liang sarangnya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 210

85. Hadis riwayat Huzaifah ra. ia berkata,
Di saat kami sedang berada bersama Rasulullah saw. beliau bersabda, Hitunglah, berapa orang yang menyatakan islam ؟ Lalu kata Huzaifah, kami berkata, Wahai Rasulullah, apakah engkau khawatir pada kami, sedangkan kami berjumlah antara enam hingga tujuh ratus orang. Rasulullah saw. bersabda, Kalian tidak tahu, mungkin suatu saat nanti kalian mendapat cobaan. Huzaifah ra. berkata, Maka kami benar-benar diuji sampai-sampai seorang di antara kami tidak melaksanakan salat kecuali dengan cara sembunyi-sembunyi
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 213

86. Hadis riwayat Saad ra. ia berkata,
Rasulullah saw. membagikan suatu pembagian. Lalu aku mengusulkan, Ya Rasulullah, berilah si Fulan, karena dia seorang mukmin. Nabi saw. bersabda, Apakah dia seorang muslim ؟ Tiga kali aku mengusulkan hal itu dan tiga kali pula mendapat jawaban beliau yang sama, Apakah dia seorang muslim ؟ Kemudian beliau bersabda, Terkadang aku memberi seseorang, padahal ada orang lain yang lebih aku sukai darinya, karena khawatir Allah akan membantingnya di neraka (yakni pemberian itu dimaksudkan untuk membujuk hati orang yang diberi, agar tidak kembali menjadi kafir, sehingga dia dimasukkan oleh Allah ke dalam neraka) Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 214 

87. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Kami lebih pantas ragu ketimbang Ibrahim as. ketika dia berkata, رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي(Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati ؟ Allah berfirman, Apakah engkau tidak percaya ؟ Ibrahim menjawab, Bukan begitu, tetapi supaya hatiku tenang). Rasulullah saw. melanjutkan, Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi Luth. Dia benar-benar telah berlindung kepada golongan yang kuat. Andaikata aku tinggal di penjara seperti lamanya Yusuf tinggal di sana, mungkin aku memenuhi ajakan penyeru
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 216

88. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Setiap orang di antara para nabi pasti diberi tanda bukti kenabian yang sesuai, yang diimani oleh manusia. Yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diturunkan Allah. Aku berharap, akulah yang paling banyak pengikut dibanding dengan mereka (para nabi yang lain), nanti di hari kiamat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 217

89. Hadis riwayat Abu Musa ra. ia berkata,
Rasulullah saw. pernah bersabda, Ada tiga kategori orang yang diberi pahala dua kali, Pertama adalah ahli kitab (Yahudi atau Nasrani) yang beriman kepada nabinya dan sempat mengalami masa Nabi (Muhammad) lalu beriman kepadanya, mengikuti dan membenarkannya. Dia mendapat dua pahala. Kedua, budak sahaya yang menunaikan hak Allah Taala dan hak tuannya, diapun mendapat dua pahala. Ketiga seorang yang mempunyai budak perempuan lalu diberinya makan dengan baik, dididiknya dengan baik dan memerdekakannya dan mengawininya, dia mendapatkan dua pahala
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 219

90. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Demi Zat yang menguasai diriku, sungguh telah dekat waktunya Isa bin Maryam turun kepada kalian untuk menjadi penguasa yang adil, dia akan mematahkan salib, membunuh babi dan tidak menerima upeti, harta benda akan melimpah, tak seorangpun mau menerimanya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 220

91. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw bersabda, Hari Kiamat tidak akan terjadi hingga matahari terbit dari Barat. Apabila matahari telah terbit dari Barat, maka seluruh manusia akan beriman, tetapi, لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا(pada saat itu, tidak bermanfaat lagi iman seseorang tentang yang belum diimaninya atau kebaikan yang belum pernah diusahakannya di masa iman)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 226

92. Hadis riwayat Abu Zar ra. ia berkata,
Pada suatu hari Nabi saw. bersabda, Tahukah kalian ke mana matahari pergi ؟ Para sahabat menjawab Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Rasulullah saw. bersabda lagi: Matahari berjalan hingga berakhir sampai ke tempat menetapnya di bawah arasy, lalu menjatuhkan diri bersujud, matahari itu terus dalam keadaan begitu hingga difirmankan kepadanya, Naiklah, kembalilah dari mana engkau datang, mataharipun kembali, sehingga di waktu pagi terbit lagi dari tempat terbitnya. Kemudian berjalan, hingga berakhir pada tempat menetapnya di bawah arasy, lalu bersujud dan tetap dalam keadaan begitu, sampai difirmankan kepadanya, Naiklah, kembalilah dari mana engkau datang. Matahari kembali, sehingga di waktu pagi muncul dari tempat terbitnya. Kemudian dia kembali berjalan tanpa sedikitpun manusia menyadarinya, hingga berakhir pada tempat menetapnya di bawah arasy, lalu difirmankan kepadanya, Naiklah, terbitlah dari Barat. Pagi berikutnya, matahari terbit dari sebelah barat. Rasulullah saw. melanjutkan, Tahukah kalian kapan itu terjadi ؟ Itu terjadi saat, لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًاYang (tidaklah bermanfaat lagi imam seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia "belum" mengusahakan kebaikan dalam masa imannya)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 228

93. Hadis riwayat Aisyah ra, istri Nabi saw. bahwa,
Beliau bercerita tentang wahyu pertama yang diterima Rasulullah adalah mimpi yang benar. Setiap kali beliau bermimpi, mimpi itu datang bagaikan terangnya subuh. Kemudian beliau sering menyendiri. Biasanya beliau menyepi di gua Hira. Di sana, beliau beribadah bermalam-malam. Untuk itu beliau membawa bekal. Setelah beberapa hari, beliau pulang ke Khadijah, mengambil bekal lagi untuk beberapa malam. Hal itu terus beliau lakukan, sampai tiba-tiba wahyu datang, ketika beliau sedang berada di gua Hira. Malaikat (Jibril as.) datang dan berkata, bacalah. Beliau menjawab, Aku tidak dapat membaca. Rasulullah saw. bersabda, Malaikat itu menarik dan mendekapku, hingga aku merasa kepayahan. Dia melepaskanku seraya berkata, bacalah. Aku menjawab, Aku tidak dapat membaca. Dia menarik dan mendekapku lagi, hingga aku merasa kepayahan. Kemudian dia melepaskan sambil berkata, bacalah. Aku menjawab, Aku tidak dapat membaca. Untuk yang ketiga kalinya dia menarik dan mendekapku sehingga aku merasa kepayahan, lalu dia melepaskanku dan berkata, اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ خَلَقَ الْإِنْسَانَ منْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ(Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang mereka tidak ketahui). Rasulullah saw. pulang membawa ayat tersebut dalam keadaan gemetar, hingga beliau masuk ke rumah Khadijah dan berkata, Selimutilah aku, selimutilah aku! Keluarganyapun menyelimutinya, hingga hilang gemetar darinya. Kemudian beliau berkata kepada Khadijah, Ya Khadijah, apa yang telah terjadi denganku ؟ Beliau menceritakan seluruh peristiwa. Beliau berkata, Aku benar-benar khawatir terhadap diriku. Khadijah menghibur beliau, Jangan begitu, bergembirahlah. Demi Allah, Allah tidak akan merendahkanmu selamanya. Demi Allah, sungguh, engkau telah menyambung tali persaudaraan, engkau selalu jujur dalam berkata, engkau telah memikul beban orang lain, engkau suka mengusahakan kebutuhan orang tak punya, menjamu tamu dan senantiasa membela kebenaran. Kemudian Khadijah mengajak beliau datang ke Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdil Uzza, saudara misan Khadijah. Dia adalah seorang penganut Nasrani di masa Jahiliah. Dia suka menulis dengan tulisan Arab dan sering menulis kitab Injil dengan tulisan Arab. Waktu itu, dia telah tua dan buta. Khadijah berkata kepadanya, Paman, dengarkanlah cerita anak saudaramu ini. Waraqah bin Naufal berkata, Hai anak saudaraku, apa yang engkau alami ؟ Rasulullah saw. menceritakan semua peristiwa yang beliau alami. Mendengar penuturan itu, Waraqah berkata, Ini adalah Namus (Jibril) yang dulu datang kepada Musa as. Kalau saja di saat kenabianmu aku masih muda belia. Oh, kalau saja aku masih hidup pada saat engkau diusir oleh kaummu. Rasulullah saw. bertanya, Apakah mereka akan mengusirku ؟ Waraqah menjawab, Ya, setiap orang yang datang mengemban tugas sepertimu pasti dimusuhi. Jika harimu itu sempat kualami, tentu aku akan membelamu mati-matian
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 231

94. Hadis riwayat Jabir bin Abdullah Al Anshari ra. ia berkata,
Rasulullah saw. menceritakan tentang masa terhentinya wahyu, Ketika aku sedang berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit. Akupun mengangkat kepalaku, ternyata malaikat yang pernah mendatangiku di gua Hira sedang duduk di atas kursi di antara langit dan bumi. Aku gemetar ketakutan, lalu aku pulang dan berkata, Selimutilah aku, selimutilah aku. Keluargaku menyelimutiku. Ketika itulah Allah swt. menurunkan ayat, يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ(Hai orang yang berselimut, bangunlah, berilah peringatan, agungkanlah Tuhanmu, bersihkanlah pakaianmu, hindarkanlah perbuatan dosa. Kemudian wahyu turun berturut-turut
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 232

95. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Aku didatangi Buraq, lalu aku menunggangnya sampai ke Baitulmakdis. Aku mengikatnya di pintu mesjid yang biasa digunakan mengikat tunggangan oleh para nabi. Kemudian aku masuk ke mesjid dan mengerjakan salat dua rakaat. Setelah aku keluar, Jibril as. datang membawa bejana berisi arak dan bejana berisi susu. Aku memilih susu, Jibril berkata, Engkau telah memilih fitrah (Islam dan istiqamah). Kemudian Jibril membawaku naik ke langit. Ketika Jibril minta dibukakan, ada yang bertanya, Siapakah engkau ؟ Dijawab, Jibril. Ditanya lagi, Siapa yang bersamamu ؟ Jibril menjawab, Muhammad. Ditanya, Apakah dia telah diutus ؟ Jawab Jibril, Ya, dia telah diutus, pintupun dibukakan bagi kami. Aku bertemu dengan Adam. Dia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Kemudian aku dibawa naik ke langit kedua. Jibril as. minta dibukakan. Ada yang bertanya, Siapakah engkau ؟ Jawab Jibril, Jibril. Ditanya lagi, Siapakah yang bersamamu ؟ Jawabnya, Muhammad. Ditanya, Apakah dia telah diutus ؟ Jawabnya, Dia telah diutus, pintupun dibuka untuk kami. Aku bertemu dengan Isa bin Maryam as. dan Yahya bin Zakaria as. Mereka berdua menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Aku dibawa naik ke langit ketiga. Jibril minta dibukakan. Ada yang bertanya, Siapa engkau ؟ Dijawab, Jibril. Ditanya lagi, Siapa bersamamu ؟ Muhammad saw. jawabnya. Ditanyakan, Dia telah diutus ؟ Dia telah diutus, jawab Jibril. Pintu dibuka untuk kami. Aku bertemu Yusuf as. Sungguh nampak bahwa dia dikaruniai keindahan. Dia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Aku dibawa naik ke langit keempat. Jibril as. minta dibukakan. Ada yang bertanya, Siapa ini ؟ Jibril menjawab, Jibril. Ditanya lagi, Siapa bersamamu ؟ Muhammad, jawab Jibril. Ditanya, Apakah dia telah diutus ؟ Jibril menjawab, Dia telah diutus, pintupun dibukakan. Ternyata di sana ada Nabi Idris as. Dia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Allah Taala berfirman وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا(Kami mengangkatnya pada tempat "martabat" yang tinggi). Aku dibawa naik ke langit kelima. Jibril minta dibukakan. Ada yang bertanya, Siapa ؟ Dijawab, Jibril. Ditanya lagi, Siapa bersamamu ؟ Dijawab, Muhammad. Ditanya, Apakah dia telah diutus ؟ Dijawab, Dia telah diutus, pintupun dibukakan buat kami. Di sana aku bertemu Nabi Harun as. Dia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Aku dibawa naik ke langit keenam. Jibril as. minta dibukakan. Ada yang bertanya, Siapa ini ؟ Jawabnya, Jibril. Ditanya lagi, Siapa bersamamu ؟ Muhammad, jawab Jibril. Ditanya, Apakah dia telah diutus ؟ Jawabnya, Dia telah diutus. Kami dipersilahkan masuk. Di sana ada Nabi Musa as. Dia menyambut dan mendoakanku dengan kebaikan. Jibril membawaku naik ke langit ketujuh. Jibril minta dibukakan. Lalu ada yang bertanya, Siapa ini ؟ Jawabnya, Jibril. Ditanya lagi, Siapa bersamamu ؟ Jawabnya, Muhammad. Ditanyakan, Apakah dia telah diutus ؟ Jawabnya, Dia telah diutus, kamipun dipersilahkan masuk. Ternyata di sana aku bertemu Nabi Ibrahim as. sedang menyandarkan punggungnya pada Baitulmakmur. Ternyata setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat masuk ke Baitulmakmur dan tidak kembali lagi ke sana. Kemudian aku dibawa pergi ke Sidratulmuntaha yang dedaunannya seperti kuping-kuping gajah dan buahnya sebesar tempayan. Ketika atas perintah Allah, Sidratulmuntaha diselubungi berbagai macam keindahan, maka suasana menjadi berubah, sehingga tak seorangpun di antara makhluk Allah mampu melukiskan keindahannya. Kemudian Allah memberikan wahyu kepadaku. Aku diwajibkan salat lima puluh kali dalam sehari semalam. Tatkala turun dan bertemu Nabi Musa as, dia bertanya, Apa yang telah diwajibkan Tuhanmu kepada umatmu ؟ Aku menjawab, Salat lima puluh kali. Dia berkata, Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan, karena umatmu tidak akan kuat melaksanakannya. Aku telah pernah mencobanya pada Bani Israel. Akupun kembali kepada Tuhanku dan berkata, Wahai Tuhanku, berilah keringanan atas umatku. Allah memotong lima salat dan aku kembali kepada Nabi Musa as. dan aku katakan, Allah telah mengurangi lima waktu salat. Dia berkata, Umatmu masih tidak sanggup melaksanakan itu, kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi. Tak henti-hentinya aku bolak-balik antara Tuhanku dan Nabi Musa as. sampai Allah berfirman, Hai Muhammad. Inilah kewajiban lima salat sehari semalam, setiap salat mempunyai nilai sepuluh, dengan demikian, lima salat sama dengan lima puluh salat. Siapa yang berniat untuk kebaikan, tetapi tidak melaksanakannya, maka baginya dicatat satu kebaikan, jika dia melaksanakannya, maka dicatat sepuluh kebaikan. Sebaliknya siapa yang berniat jahat, tetapi tidak melaksanakannya, maka tidak dicatat apa-apa, jika dia mengerjakannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan. Aku turun hingga sampai kepada Nabi Musa as, lalu aku beritahukan padanya. Dia masih saja berkata, kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan. Aku menyahut, Aku telah bolak-balik kepada Tuhan, hingga aku merasa malu kepada-Nya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 234  

96. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Ketika aku sedang berada di dekat Baitullah antara tidur dan jaga, tiba-tiba aku mendengar ada yang berkata, salah satu dari tiga yang berada di antara dua orang. Aku didatangi dan dibawa pergi. Aku dibawakan bejana dari emas yang berisi air Zamzam, lalu dadaku dibedah hingga ini dan ini. Qatadah berkata, Aku bertanya, Apakah yang beliau maksudkan ؟ Anas menjawab, Hingga ke bawah perutnya. Hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air Zamzam, kemudian dikembalikan ke tempatnya dan mengisinya dengan iman dan hikmah. Aku didatangi binatang putih yang disebut Buraq, lebih tinggi dari khimar dan kurang dari bagal, ia meletakkan langkahnya pada pandangannya yang paling jauh. Aku ditunggangkan di atasnya, lalu kami berangkat sampai ke langit dunia. Di sana Jibril minta dibukakan pintu. Dia ditanya, Siapa ini ؟ Jibril menjawab Jibril. Ditanya lagi, Siapa bersamamu ؟ Muhammad saw. jawab Jibril. Ditanya, Apakah dia telah diutus ؟. Ya, jawabnya. Malaikat penjaga itu membukakan pintu kepada kami dan berkata, Selamat datang padanya. Sungguh, merupakan kedatangan yang baik. Kami datang kepada Nabi Adam as (selanjutnya seperti kisah pada hadis di atas). Anas menjelaskan bahwa Rasulullah bertemu dengan Nabi Isa as. dan Nabi Yahya as. di langit kedua, di langit ketiga dengan Nabi Yusuf as. di langit keempat dengan Nabi Idris as. di langit kelima dengan Nabi Harun as. Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda, Kemudian kami berangkat lagi, sampai di langit keenam. Aku datang kepada Nabi Musa as. dan mengucap salam kepadanya. Dia berkata, Selamat datang kepada saudara dan nabi yang baik. Ketika aku meninggalkannya, dia menangis, lalu ada yang berseru, mengapa engkau menangis ؟ Nabi Musa menjawab, Tuhanku, orang muda ini Engkau utus setelahku, tetapi umatnya yang masuk surga lebih banyak daripada umatku. Kami melanjutkan perjalanan hingga langit ketujuh. Aku datang kepada Nabi Ibrahim as. Dalam hadis ini dituturkan, Nabiyullah saw. bercerita bahwa beliau melihat empat sungai. Dari hilirnya, keluar dua sungai yang jelas dan dua sungai yang samar. Aku (Rasulullah saw.) bertanya, Hai Jibril, sungai apakah ini ؟ Jibril menjawab, dua sungai yang samar adalah dua sungai di surga, sedangkan yang jelas adalah sungai Nil dan Efrat. Selanjutnya aku diangkat ke Baitulmakmur. Aku bertanya, Hai Jibril, apakah ini ؟ Jibril menjawab, Ini adalah Baitulmakmur. Setiap hari, tujuh puluh ribu malaikat masuk ke dalamnya, bila mereka keluar, tidak akan masuk kembali. Itu adalah akhir mereka masuk. Kemudian aku dibawakan dua bejana, yang satu berisi arak dan yang lain berisi susu. Keduanya disodorkan kepadaku. Aku memilih susu. lalu dikatakan, Tepat! Allah menghendaki engkau (berada pada fitrah, kebaikan dan keutamaan). Begitu pula umatmu berada pada fitrah. Kemudian diwajibkan atasku salat lima puluh kali tiap hari. Demikian kisah seterusnya sampai akhir hadis
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 238

97. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra. ia berkata,
Rasulullah saw. menjelaskan perjalanan Isranya. Beliau bersabda, Nabi Musa as. berkulit sawo matang, tingginya seperti lelaki Syanu'ah (nama kabilah). Beliau bersabda pula, Nabi Isa as. itu gempal, tingginya sedang. Beliau juga menjelaskan tentang Malik as. penjaga Jahannam dan Dajal
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 239

98. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra. ia berkata,
Rasulullah saw. melewati lembah Al Azraq. Beliau bertanya, Lembah apa ini ؟ Para sahabat menjawab, Ini lembah Al Azraq. Rasulullah saw. bersabda, Aku seperti melihat Nabi Musa as. sedang menuruni bukit dan memohon kepada Allah dengan suara keras melalui talbiah. Ketika sampai di bukit Harsya, beliau berkata, Bukit apa ini ؟ Para sahabat menjawab, Bukit Harsya (dekat Juhfah). Rasulullah saw. bersabda, Aku seperti melihat Nabi Yunus bin Matta as. berada di atas unta merah yang gempal, dia memakai mantel bulu dan tali kekang untanya adalah sabut, sedang bertalbiah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 241

99. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Ketika aku diisrakan, aku bertemu dengan Nabi Musa as, dia seorang lelaki yang tinggi kurus dengan rambut berombak, seolah-olah orang dari Syanu'ah. Aku juga bertemu dengan Nabi Isa as. dia berperawakan sedang, berkulit merah, seakan-akan baru keluar dari pemandian. Akupun bertemu dengan Nabi Ibrahim as. Akulah keturunannya yang paling mirip dengannya. Aku diberi dua bejana, yang satu berisi susu dan yang lain berisi arak. Dikatakan padaku, Ambillah yang engkau suka. Aku mengambil susu dan meminumnya. Kemudian dikatakan, Engkau diberi petunjuk dengan fitrah atau engkau menepati fitrah. Seandainya engkau mengambil arak, niscaya sesat umatmu
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 245

100. Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Pada suatu malam aku bermimpi di dekat Kakbah, melihat seorang lelaki berkulit sawo matang, seperti warna coklat paling bagus yang pernah engkau lihat. Dia berambut gondrong, gondrong terbaik yang pernah engkau lihat. Dia menyisir rambutnya dan masih tampak menetes airnya. Dia bersandar kepada dua orang, melakukan tawaf di Kakbah. Aku bertanya, Siapakah orang ini ؟ Ada yang menjawab, Ini adalah Al Masih bin Maryam. Tiba-tiba aku melihat seorang lelaki yang sangat keriting, mata kanannya buta seakan-akan mata itu buah anggur yang mengapung (matanya melotot). Aku bertanya, Siapa pula ini ؟ Ada yang menjawab, Ini adalah Masih Dajal
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 246  

101. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Aku melihat diriku berada di Hijir Ismail, sedangkan seorang Quraisy bertanya kepadaku tentang perjalanan israku. Mereka bertanya berbagai hal mengenai Baitulmakdis yang tidak begitu kuingat. Aku sangat merasakan kesulitan yang belum pernah kualami. Kemudian Allah memperlihatkannya kepadaku dari kejauhan, sehingga aku dapat melihatnya. Apapun yang mereka tanyakan kepadaku, aku ceritakan kepada mereka dengan jelas. Aku melihat diriku berada di antara sekelompok nabi. Ada Nabi Musa as. sedang mengerjakan salat, ternyata dia itu seorang lelaki tinggi kurus dengan rambut keriting, dia seperti orang suku Syanu'ah. Ada pula Nabi Isa bin Maryam as. sedang mengerjakan salat. Orang yang paling mirip dengannya adalah Urwah bin Masud As Tsaqafi. Ada juga Nabi Ibrahim as. sedang mengerjakan salat. Orang yang paling menyerupainya adalah sahabat kalian (maksudnya beliau sendiri). Ketika datang waktu salat, aku mengimami mereka. Usai salat terdengar suara., Hai Muhammad. Ini Malik, penjaga neraka. Ucapkanlah salam padanya. Aku berpaling kepadanya dan dialah yang lebih dulu mengucap salam
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 251

102. Hadis riwayat Aisyah ra,
dari Masruq ia bercerita, Aku bertanya kepada Aisyah, Apakah Muhammad saw. pernah melihat Tuhannya ؟ Aisyah menjawab, Maha suci Allah! Bulu romanya benar-benar berdiri (karena terkejut) mendengar perkataan itu. Ada tiga hal, siapa yang membicarakan salah satunya, maka dia berbohong besar atas Allah. Di antara yang mana kamu, hai Masruq ؟ Aku bertanya, Apa tiga hal itu. Aisyah menjawab, Pertama, siapa yang menyangka bahwa Muhammad saw. melihat Tuhannya, maka dia berbohong besar atas Allah. Aku mulanya bersandar, santai, lalu duduk sambil berkata, Ya Ummul mukminin, tunggu, jangan tergesa-gesa, bukankah Allah telah berfirman وَلَقَدْ رَآهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِين(Dan sesungguhnya dia melihatnya di ufuk yang terang). وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى(Sesungguhnya dia telah melihatnya di waktu lain). Aisyah berkata, Aku adalah umat Islam pertama menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. Beliau bersabda, Itu adalah Jibril as. aku tidak pernah melihatnya dalam bentuk aslinya, kecuali dua kali. Aku melihatnya turun dari langit, besarnya menutupi ruangan antara langit dan bumi. Aisyah melanjutkan, Apakah engkau belum pernah mendengar firman Allah, لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ(Dia tidak dapat dicapai oleh mata, sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan. Dia maha halus dan maha mengetahui). Tidakkah engkau mendengar firman Allah, وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ(Tidak mungkin bagi manusia berbicara dengan Tuhannya kecuali dengan perantaraan wahyu, dibelakang hijab "maksudnya, hanya mendengar suara", atau mengutus malaikat untuk mewahyukan apa saja yang diinginkan-Nya kepada manusia. Sesungguhnya Dia Maha tinggi dan Maha bijaksana). Aisyah berkata lagi, (Kedua) siapa yang menyangka bahwa Rasulullah saw. menyembunyikan sebagian isi Kitab Allah, maka dia berbohong besar atas Allah. Allah berfirman, يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ(Hai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan oleh Tuhanmu. Dan jika engkau tidak melakukan "perintah itu" maka engkau tidak menyampaikan amanah-Nya). Kemudian Aisyah melanjutkan, (Ketiga) siapa saja yang memberitahu apa yang akan terjadi besok, maka dia berbohong besar atas Allah. Allah berfirman قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ(Katakanlah! tidak ada sesuatupun di bumi dan di langit yang mengetahui masalah gaib kecuali Allah)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 259

103. Hadis riwayat Abu Musa ra. bahwa,
Rasulullah saw. berada di tengah-tengah kami, memberikan lima kalimat. Beliau bersabda, Sesungguhnya Allah Taala tidak pernah tidur dan mustahil Dia tidur, Dia kuasa menurunkan timbangan (amal) dan menaikkannya, dinaikkan (dilaporkan) amal malam sebelum amal siang, dan amal siang sebelum amal malam, tirai-Nya adalah nur (menurut riwayat Abu Bakar adalah nar=api) yang andai kata Dia menyingkapkannya, tentu keagungan Zat-Nya akan membakar makhluk yang dipandang-Nya (Artinya, seluruh makhluk akan terbakar, sebab pandangan Allah meliputi semua makhluk)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 263

104. Hadis riwayat Abu Musa ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Ada dua surga dari perak, wadah-wadahnya dan segala isinya. Ada pula surga dari emas, wadah-wadahnya dan segala isinya. Antara orang-orang dan kemampuan memandang Tuhan mereka hanya ada selaput keagungan pada Zat-Nya, di surga Aden
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 265

105. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Sahabat bertanya kepada Rasulullah saw, wahai Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan nanti pada hari kiamat ؟ Rasulullah saw. bersabda, Apakah kalian terhalang melihat bulan di malam purnama ؟ Orang-orang menjawab, tidak, ya Rasulullah. Rasulullah saw. bersabda, Apakah kalian terhalang melihat matahari yang tidak tertutup awan ؟ Mereka menjawab, tidak, ya Rasulullah. Rasulullah saw. bersabda, Seperti itulah kalian akan melihat Allah. Siapa yang menyembah sesuatu, maka dia mengikuti sesembahannya tersebut. Orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, orang yang menyembah berhala mengikuti berhala. Tinggallah umat ini, termasuk di antaranya yang munafik. Kemudian Allah datang kepada mereka dalam bentuk selain bentuk-Nya yang mereka kenal, seraya berfirman, Akulah Tuhan kalian. Mereka (umat ini) berkata, Kami berlindung kepada Allah darimu. Ini adalah tempat kami, sampai Tuhan kami datang kepada kami. Apabila Tuhan datang, kami tentu mengenal-Nya. Allah Taala datang kepada mereka dalam bentuk-Nya yang telah mereka kenal. Allah berfirman, Akulah Tuhan kalian. Merekapun berkata, Engkau Tuhan kami. Mereka mengikuti-Nya. Dan Allah membentangkan jembatan di atas neraka Jahannam. Aku (Rasulullah saw.) dan umatkulah yang pertama kali melintas. Pada saat itu, yang berbicara hanyalah para rasul. Doa para rasul saat itu adalah, Ya Allah. Selamatkanlah, selamatkanlah. Di dalam neraka Jahannam terdapat besi berkait seperti duri Sakdan (nama tumbuhan yang berduri besar di setiap sisinya). Pernahkah kalian melihat Sakdan ؟ Orang-orang menjawab, ya, wahai Rasulullah. Rasulullah saw. melanjutkan, Besi berkait itu seperti duri Sakdan, tetapi hanya Allah yang tahu seberapa besarnya. Besi berkait itu merenggut manusia dengan amal-amal mereka. Di antara mereka ada orang yang beriman, maka tetaplah amalnya. Di antara mereka ada yang dapat melintas, hingga selamat. Setelah Allah selesai memberikan keputusan untuk para hamba dan dengan rahmat-Nya Dia berkehendak mengeluarkan siapa saja di antara ahli neraka yang Dia kehendaki, maka Dia memerintahkan para malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang tidak pernah menyekutukan Allah. Itulah orang-orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapatkan rahmat-Nya, yang mengucap, لَا إِلَه إلَّا اللَّه Para malaikat mengenali mereka di neraka dengan adanya bekas sujud. Api neraka memakan tubuh anak keturunan Adam, kecuali bekas sujud. Allah melarang neraka memakan bekas sujud. Mereka dikeluarkan dari neraka, dalam keadaan hangus. Lalu mereka disiram dengan air kehidupan, sehingga mereka menjadi tumbuh seperti biji-bijian tumbuh dalam kandungan banjir (lumpur). Kemudian selesailah Allah Taala memberi keputusan di antara para hamba. Tinggal seorang lelaki yang menghadapkan wajahnya ke neraka. Dia adalah ahli surga yang terakhir masuk. Dia berkata, Ya Tuhanku. Palingkanlah wajahku dari neraka, anginnya benar-benar menamparku dan nyala apinya membakarku. Dia terus memohon kepada Allah. Kemudian Allah Taala berfirman, Mungkin, jika Aku mengabulkan permintaanmu, engkau akan meminta yang lain. Orang itu menjawab, Aku tidak akan minta yang lain kepada-Mu. Maka diapun memberikan janjinya kepada Allah. Lalu Allah memalingkan wajahnya dari neraka. Ketika dia telah menghadap dan melihat surga, diapun diam tertegun, kemudian berkata, Ya Tuhanku, majukanlah aku ke pintu surga. Allah berkata, Bukankah engkau telah berjanji untuk tidak meminta kepada-Ku selain apa yang sudah Kuberikan, celaka engkau, hai anak-cucu Adam, ternyata engkau tidak menepati janji. Orang itu berkata, Ya Tuhanku! Dia memohon terus kepada Allah, hingga Allah berfirman kepadanya, Mungkin sekali jika Aku memberimu apa yang engkau pinta, engkau akan meminta yang lain lagi. Orang itu berkata, Tidak, demi keagungan-Mu. Dan dia memberikan janjinya lagi kepada Tuhannya. Allah mendekatkannya ke pintu surga. Setelah dia berdiri di ambang pintu surga, ternyata pintu Surga terbuka lebar baginya, sehingga dia dapat melihat dengan jelas keindahan dan kesenangan yang ada di dalamnya. Diapun diam tertegun, dan berkata, Ya Tuhanku! masukkanlah aku ke dalam surga. Allah Taala berfirman kepadanya, Bukankah engkau telah berjanji tidak akan meminta selain apa yang telah Aku berikan ؟ Celaka engkau, hai anak cucu Adam! betapa engkau tidak bisa menepati janji! Orang itu berkata, Ya Tuhanku, aku tidak ingin menjadi makhluk-Mu yang paling malang. Dia terus memohon kepada Allah, sehingga membuat Allah Taala tertawa (rida). Ketika Allah Taala tertawa Dia berfirman, Masuklah ke surga. Setelah orang itu masuk surga, Allah berfirman kepadanya, Pintakanlah sesuatu! Orang itu meminta kepada Tuhannya, sampai Allah mengingatkannya tentang ini dan itu. Ketika telah habis keinginan-keinginannya, Allah Taala berfirman, Itu semua untukmu, begitu pula yang semisalnya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 267

106. Hadis riwayat Abu Said Al Khudri ra. ia berkata,
Kaum muslimin di masa Rasulullah saw. bertanya, Wahai Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan kami di hari kiamat ؟ Rasulullah saw. bersabda, Ya! Kemudian beliau melanjutkan, Apakah kalian terhalang melihat matahari di siang hari yang cerah, yang tidak ada awan sedikitpun ؟ Apakah kalian terhalang melihat bulan pada malam purnama yang cerah tanpa ada awan sedikitpun ؟ Kaum muslimin menjawab, Tidak, wahai Rasulullah. Rasulullah saw. bersabda, Kalian tidak akan terhalang melihat Allah Taala pada hari kiamat, sebagaimana kalian tidak terhalang melihat salah satu dari matahari atau bulan. Di saat hari kiamat terjadi, ada penyeru yang mengumumkan, agar setiap umat hendaklah mengikuti sesembahannya dahulu. Orang yang dulu menyembah selain Allah, yakni berhala, semuanya berjatuhan ke dalam neraka. Hingga yang tinggal hanya orang-orang yang menyembah Allah ada yang baik dan ada yang jahat serta sisa-sisa Ahli Kitab, maka dipanggillah orang-orang Yahudi. Mereka ditanya, Apa yang dulu kalian sembah ؟ Mereka menjawab, Kami menyembah Uzair bin Allah. Dikatakan, Kalian dusta! Allah tidak menjadikan seorangpun sebagai sahabat atau anak. Apa yang kalian inginkan ؟ Mereka menjawab, Kami haus, wahai Tuhan kami berilah kami minum. Lalu ditunjukkan pada mereka, Kenapa kalian tidak datang ke sana ؟ Mereka digiring ke neraka, seolah-olah neraka itu fatamorgana yang saling menghancurkan. Merekapun berjatuhan ke dalam neraka. Kemudian orang-orang Nasrani dipanggil. Mereka ditanya, Apa yang dulu kalian sembah ؟ Mereka menjawab, Kami menyembah Al Masih anak Allah. Dikatakan kepada mereka, Kalian dusta! Allah tidak menjadikan seorangpun sebagai sahabat atau anak. Apa yang kalian inginkan ؟ Mereka menjawab, kami haus ya Tuhan, berilah kami minum. Lalu ditunjukkan pada mereka, Kenapa kalian tidak datang ke sana ؟ Mereka digiring ke neraka Jahannam, seolah-olah neraka itu fatamorgana yang saling menghancurkan. Merekapun berguguran ke dalam neraka. Ketika yang tinggal hanya orang-orang yang dulu menyembah Allah Taala -yang baik dan yang jahat-, maka Allah datang kepada mereka dalam bentuk yang lebih jelek daripada bentuk yang mereka ketahui. Dia berfirman, Apa yang kalian tunggu ؟ Setiap umat mengikuti apa yang dulu disembah. Mereka megucapkan, Wahai Tuhan kami! Di dunia, kami memisahkan diri dari orang-orang yang sebenarnya sangat kami butuhkan (untuk membantu penghidupan di dunia) dan kami tidak mau berkawan dengan mereka (karena menyimpang dari jalan yang digariskan oleh agama). Allah berfirman, Akulah Tuhan kalian! Mereka mengucap, Kami mohon perlindungan kepada Allah darimu. Kami tidak akan mensekutukan Allah dengan apapun (ini diucapkan dua atau tiga kali), sampai sebagian mereka hampir-hampir berubah (berbalik dari kebenaran, karena cobaan berat yang berlaku saat itu) Allah berfirman, Apakah antara kalian dan Dia ada tanda-tanda, sehingga dengan demikian kalian dapat mengenal-Nya ؟ Mereka menjawab Ya. Lalu disingkapkanlah keadaan yang mengerikan itu. Setiap orang yang bersujud kepada Allah dengan keinginan sendiri, pasti mendapat petunjuk Allah, sedangkan orang yang bersujud karena takut atau pamer, tentu Allah menjadikan punggungnya menyatu (sehingga tidak bisa bersujud). Setiap kali hendak bersujud, dia terjungkal pada tengkuknya. Kemudian mereka mengangkat kepala mereka, sementara itu Allah telah berganti rupa dalam bentuk yang mereka lihat pertama kali. Allah berfirman, Akulah Tuhan kalian. Mereka menyahut, Engkau Tuhan kami. Kemudian suatu jembatan dibentangkan di atas neraka Jahannam dan syafaat diperbolehkan. Mereka berkata, Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah. Ada yang bertanya, Ya Rasulullah, apakah jembatan itu ؟ Rasulullah saw. bersabda, Tempat berpijak yang licin (menggelincirkan). Padanya terdapat besi berkait dan besi berduri. Di Najd ada tumbuhan berduri yang disebut Sakdan, seperti itulah besi-besi berkaitnya. Orang-orang mukmin melewati jembatan tersebut ada yang secepat kejapan mata, ada yang seperti kilat, seperti angin, seperti burung, seperti kuda atau unta yang kencang larinya. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok, selamat sama sekali, terkoyak-koyak tapi dapat bebas, dan terjerumus ke dalam neraka Jahannam. Pada saat orang-orang mukmin telah terbebas dari neraka, maka demi Zat yang menguasai diriku, tak ada orang yang begitu menaruh perhatian dalam mencari kebenaran, melebihi orang-orang mukmin yang mencari kebenaran kepada Allah demi kepentingan saudara-saudara mereka yang masih berada di neraka. Mereka berkata, wahai Tuhan kami, mereka dulu berpuasa bersama kami, salat dan beribadah haji. Lalu difirmankan kepada mereka, Keluarkanlah orang-orang yang kalian kenal, maka bentuk-bentuk mereka diharamkan atas neraka. Mereka mengeluarkan banyak orang dari neraka. Ada yang sudah terbakar hingga separoh dikeluarkan dari neraka. Ada yang sudah terbakar hingga separoh betisnya dan ada yang sudah sampai ke lututnya. Orang-orang mukmin itu berkata, Ya Tuhan kami, di dalam neraka tidak ada lagi seorangpun yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan. Allah berfirman, Kembalilah! Siapa saja yang kalian temukan di hatinya ada kebaikan meski hanya seberat dinar, keluarkanlah. Kembali mereka dapat mengeluarkan banyak orang. Mereka berkata, Ya Tuhan kami! kami tidak tahu apakah di neraka masih ada orang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan. Allah berfirman, Kembalilah! siapa saja yang kalian temukan di hatinya ada kebaikan meski hanya seberat setengah dinar, keluarkanlah. Mereka dapat mengeluarkan lagi banyak orang. Setelah itu mereka berkata, Ya Tuhan kami! Kami tidak tahu, apakah di sana masih ada seseorang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan. Allah berfirman, Kembalilah! siapa yang kalian temukan di dalam hatinya terdapat kebaikan meski hanya seberat atom, keluarkanlah. Lagi-lagi mereka dapat mengeluarkan banyak orang. Kemudian mereka berkata, Ya Tuhan kami! kami tidak tahu apakah di sana masih ada pemilik kebaikan. Abu Said Al Khudri berkata, Jika kalian tidak mempercayaiku mengenai hadis ini, maka bacalah firman Allah, إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ وَإِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا(Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah. Jika ada kebaikan sebesar atom, niscaya Allah akan melipat-gandakannya dan memberikan pahala yang besar). Allah Taala berfirman, Para malaikat telah memohonkan syafaat, para nabi telah memohonkan syafaat dan orang-orang mukmin juga telah memohonkan syafaat. Yang tinggal hanyalah Zat yang Maha penyayang di antara semua yang penyayang. Allah mengambil dari neraka dan mengeluarkan dari sana sekelompok orang yang sama sekali tidak pernah beramal baik. (Saat itu) mereka telah menjadi arang hitam. Mereka dilempar ke sebuah sungai dekat mulut surga, yang disebut Sungai Kehidupan, mereka keluar seperti tumbuhan kecil keluar dari banjir. Bukankah kalian sering melihat tumbuhan kecil di sela-sela batu atau pohon, di mana bagian yang terkena sinar matahari akan berwarna sedikit kuning dan hijau, sedangkan yang berada di keteduhan menjadi putih ؟ Para sahabat menyela, Seakan-akan engkau pernah menggembala di gurun. Rasulullah saw. meneruskan, mereka keluar bagaikan mutiara, di leher mereka ada kalung, sehingga para ahli surga dapat mengenali mereka. Mereka adalah orang-orang yang dibebaskan Allah, yang dimasukkan oleh Allah ke dalam surga, tanpa amal yang mereka kerjakan dan tanpa kebaikan yang mereka lakukan. Allah berfirman, Masuklah kalian ke dalam surga, apapun yang kalian lihat, halal untuk kalian. Mereka berkata Ya Tuhan kami. Engkau telah memberi kami pemberian yang belum pernah Engkau berikan kepada seorangpun di antara orang-orang di seluruh alam. Allah berfirman, Di sisiku ada pemberian untuk kalian yang lebih baik daripada pemberian ini. Mereka berkata, Ya Tuhan kami, apa lagi yang lebih baik daripada pemberian ini ؟ Allah berfirman, Rida-Ku, sehingga Aku tidak akan murka kepada kalian sesudah itu
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 269

107. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Sungguh, aku benar-benar tahu penghuni neraka yang keluar terakhir dari sana dan penghuni surga yang terakhir masuk ke dalamnya, yaitu seorang yang keluar dari neraka dengan merangkak, lalu Allah berfirman, Pergilah, masuklah ke dalam surga. Diapun mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh, diapun kembali dan berkata, Ya Tuhanku! aku temukan surga telah penuh. Allah berfirman, Pergilah, masuklah ke dalam surga. Dia mendatangi surga tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh, maka dia kembali dan berkata, Ya Tuhanku, aku temukan surga itu penuh. Allah berfirman, Pergilah, masuklah ke dalam surga, karena, sesungguhnya menjadi milikmu semisal dunia dan sepuluh kali kelipatannya atau, sesungguhnya bagimu sepuluh kali lipat dunia. Orang itu berkata, apakah Engkau mengejekku (atau, mentertawakanku), sedangkan Engkau adalah Raja ؟ Abdullah bin Masud berkata, Aku benar-benar melihat Rasulullah saw. tertawa sampai kelihatan gigi geraham beliau. Dikatakan, itu adalah penghuni surga yang paling rendah kedudukannya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 272

108. Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.
Dari Abu Zubair bahwa ia mendengar Jabir bin Abdullah ra. ditanya tentang kedatangan di akhirat. Jabir berkata, Kita datang pada hari kiamat dari ini dan itu (kedatangan itu tertulis di atas manusia). Lalu dipanggillah umat manusia dengan berhala dan apa yang dulu disembahnya secara berurutan. Sesudah itu, Tuhan mendatangi kita seraya berfirman, Siapa yang kalian tunggu ؟ Mereka menjawab, Kami menunggu Tuhan kami. Allah berfirman, Akulah Tuhan kalian. Mereka berkata, Sampai kami melihat-Mu. Lalu tampak bagi mereka Tuhan tertawa. (Akhirnya) Dia membawa mereka dan mereka mengikuti-Nya. Masing-masing orang, munafik atau mukmin diberi nur. Mereka terus mengikuti-Nya. Di atas jembatan neraka Jahannam terdapat besi-besi berkait dan berduri, yang merenggut siapa saja yang dikehendaki Allah. Kemudian nur orang-orang munafik padam, sedangkan orang-orang mukmin tetap bersinar. Selamatlah rombongan pertama, wajah mereka bagaikan bulan purnama. Mereka berkisar 70.000 (tujuh puluh ribu) orang. Kemudian orang-orang berikutnya, wajah mereka seperti terangnya bintang-bintang di langit. Demikian seterusnya. Kemudian syafaat diizinkan. Merekapun memintakan syafaat, hingga keluar orang-orang yang mengucap, Laa ilaaha illallah dari neraka dan orang-orang yang di hatinya terdapat kebaikan seberat gandum. Mereka ditempatkan di halaman surga, sedangkan ahli surga memerciki mereka dengan air, sampai mereka tumbuh bagaikan tumbuhnya tumbuhan seusai banjir. Hilanglah bekas hangus yang ada pada tubuh mereka. Kemudian orang terakhir meminta Allah memberikannya dunia dan sepuluh kali lipatnya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 278

109. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Setiap nabi memiliki doa yang selalu digunakan. Aku ingin menyimpan doaku untuk memberi syafaat bagi umatku nanti pada hari kiamat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 293

110. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata,
Nabi saw. pernah bersabda, Setiap nabi mempunyai doa untuk kepentingan umatnya. Sesungguhnya aku menyimpan doaku untuk memberikan syafaat bagi umatku di hari kiamat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 299

111. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Tatkala turun ayat ini, وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ(Peringatkanlah para kerabatmu yang terdekat), maka Rasulullah saw. memanggil orang-orang Quraisy. Setelah mereka berkumpul, Rasulullah saw. berbicara secara umum dan khusus. Beliau bersabda, Hai Bani Kaab bin Luai! selamatkanlah diri kalian dari neraka! Hai Bani Murrah bin Kaab. selamatkanlah diri kalian dari neraka! Hai Bani Abdi Syams. selamatkanlah diri kalian dari neraka! Hai Bani Abdi Manaf. selamatkanlah diri kalian dari neraka! Hai Bani Hasyim. selamatkanlah diri kalian dari neraka! Hai Bani Abdil Mutalib, selamatkanlah diri kalian dari neraka! Hai Fatimah. selamatkanlah dirimu dari neraka! Karena aku tidak kuasa menolak sedikitpun siksaan Allah terhadap kalian (maksud beliau, kalian jangan mengandalkan hubungan kekerabatan denganku). Aku hanya punya hubungan kekeluargaan dengan kalian yang selalu aku hubungkan dengan sungguh-sungguh
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 303

112. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra. ia berkata,
Ketika turun ayat ini: وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ(Berilah peringatan berbentuk ancaman kepada kaum kerabatmu yang terdekat), yaitu kaum kerabatmu yang benar-benar ikhlas. Rasulullah saw. keluar dan naik ke bukit Safa, lalu berteriak, Hati-hati kalian! Banyak orang bertanya, siapa yang berteriak itu ؟ Di antara mereka ada yang mengatakan Muhammad. Merekapun berkumpul mengerumuni beliau. Beliau bersabda, Hai Bani Fulan! Hai Bani Fulan! Hai Bani Fulan! Hai Bani Abdi Manaf! Hai Bani Abdil Mutalib! Mereka mengerumuni beliau, lalu beliau bersabda, Apa pendapat kalian seandainya aku beritahu kalian, bahwa seekor kuda akan keluar dari kaki gunung ini, apakah kalian mempercayaiku ؟ Orang-orang menjawab, kami telah buktikan engkau tidak pernah berbohong. Rasulullah saw. bersabda, Aku peringatkan kalian tentang adanya siksa yang sangat pedih. Mendengar itu Abu Lahab berkata, celaka engkau! Apa untuk tujuan inikah engkau mengumpulkan kami ؟ Kemudian dia pergi dan turunlah surat, تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبْ Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan dia benar-benar binasa
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 307

113. Hadis riwayat Abbas bin Abdul Mutalib ra. ia berkata,
Wahai Rasulullah, apakah engkau dapat memberikan sesuatu manfaat kepada Abu Talib, karena dulu dia merawat dan pernah membelamu.؟ Rasulullah saw. bersabda, Ya, dia berada di neraka yang paling ringan. Seandainya tidak ada aku, tentu dia berada di dasar neraka paling bawah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 308

114. Hadis riwayat Abu Said Al Khudri ra. ia berkata,
Rasulullah saw. mendengar pamannya Abu Talib diperbincangkan dekat beliau, lalu beliau bersabda, Mudah-mudahan syafaatku dapat memberinya manfaat nanti di hari kiamat, sehingga dia ditempatkan di neraka paling ringan yang apinya membakar kedua mata kakinya sampai otaknya mendidih
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 310

115. Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra. ia berkata,
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, Penghuni neraka yang paling ringan siksanya pada hari kiamat, adalah orang yang pada lekukan telapak kakinya diberi dua bara yang menyebabkan otaknya mendidih
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 313

116. Hadis riwayat Amru bin Ash ra. ia berkata,
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda dalam satu forum terbuka, bukan rahasia, Ingatlah, bahwa keluarga ayahku (yakni si Fulan) bukanlah termasuk waliku. Sesungguhnya waliku hanyalah Allah dan orang-orang mukmin yang saleh
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 316
 
117. Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,
Nabi saw. bersabda, Di antara umatku, tujuh puluh ribu orang masuk surga tanpa hisab (tanpa perhitungan amal). Seorang berkata, Wahai Rasulullah! berdoalah kepada Allah semoga Dia berkenan menjadikan aku dari golongan mereka yang tujuh puluh ribu orang itu. Rasulullah saw. berdoa, Ya Allah, jadikanlah dia termasuk di antara mereka. Kemudian yang lain berdiri pula dan berkata, Wahai Rasulullah! berdoalah kepada Allah, agar Dia berkenan menjadikan aku dari golongan mereka. Rasulullah saw. bersabda, Engkau telah kedahuluan Ukasyah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 317

 118. Hadis riwayat Sahl bin Saad ra.,
Dari Abu Hazim dari Sahal bin Saad bahwa, 
Rasulullah saw. bersabda, Tujuh puluh ribu orang atau tujuh ratus ribu orang (Abu Hazim ragu mana yang benar antara keduanya) akan masuk surga sambil berpegangan, yang pertama tidak mau masuk mendahului yang lain, wajah mereka bagaikan bulan purnama
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 322

119. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra. ia berkata,
dari Nabi saw. beliau bersabda, Beberapa umat ditunjukkan kepadaku, aku melihat seorang nabi bersama sekelompok kecil (tidak lebih dari sepuluh orang), ada lagi nabi yang disertai seorang atau dua orang dan ada pula nabi yang tidak disertai seorangpun. Tiba-tiba ditunjukkan padaku kelompok besar. Aku menyangka mereka adalah umatku, tetapi dijelaskan, ini adalah Musa as. dan kaumnya. Lihatlah ke ufuk! Aku memandang ke sana, ternyata ada sekelompok besar. Dijelaskan lagi kepadaku, pandanglah ke arah yang lain, ternyata ada juga sekelompok besar. Dijelaskan padaku, ini adalah umatmu. Di antara mereka ada tujuh puluh ribu masuk surga tanpa hisab dan siksa. Rasulullah saw. bangkit dan masuk ke dalam rumahnya. Para sahabat memperbincangkan siapa mereka yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa siksa itu. Ada yang berkata, barangkali mereka adalah orang-orang yang selalu menyertai Rasulullah saw. (para sahabat dekat), ada pula yang berkata, mungkin mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan Allah. Mereka saling mengemukakan pendapat masing-masing. Ketika Rasulullah saw. keluar lagi, beliau bertanya, Apa yang kalian perbincangkan ؟ Merekapun memberitahu, lalu Rasulullah saw. bersabda, Mereka adalah orang-orang yang tidak menggunakan jimat/mantera dan tidak minta dibuatkan jimat, tidak meramalkan hal-hal buruk, dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakkal. Ukasyah bin Mihshan berdiri dan berkata, berdoalah kepada Allah semoga Dia berkenan menjadikanku termasuk di antara mereka. Rasulullah saw. bersabda, Engkau termasuk di antara mereka. Kemudian yang lain berdiri dan berkata, berdoalah kepada Allah, semoga Dia berkenan menjadikan aku dari golongan mereka. Rasulullah saw. bersabda, Engkau telah kedahuluan Ukasyah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 323

120. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Apakah kalian tidak suka menjadi seperempat penghuni surga ؟ Kami (para sahabat) bertakbir. Beliau bersabda lagi, Apakah kalian tidak suka menjadi sepertiga penghuni surga ؟ Kamipun bertakbir. Beliau kembali bersabda, Sungguh, aku berharap kalian dapat menjadi separoh penghuni surga. Aku akan memberitahukan hal itu kepada kalian. Orang-orang Islam di tengah orang-orang kafir seperti sehelai rambut putih pada sapi hitam, atau seperti sehelai rambut hitam pada sapi putih
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 324
 
121.Hadis riwayat Abu Said ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Allah Taala berfirman, Hai Adam. Beliau menjawab, Aku patuhi panggilan-Mu dan kebaikan ada di tangan-Mu. Allah berfirman, Keluarkanlah Ba'tsa an naar. Adam bertanya, apakah Ba'tsa an naar itu ؟ Allah berfirman, Setiap kelipatan seribu, keluarkanlah sembilanratus sembilan puluh orang. Perintah Allah kepada (Adam as.) itu terjadi ketika anak-anak beruban, وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَي النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ(Kandungan setiap wanita yang hamil gugur dan engkau lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka tidak mabuk, tetapi sesungguhnya siksa Allah sangat pedih). Penuturan Rasulullah saw. tersebut membuat para sahabat merasa khawatir. Mereka bertanya, wahai Rasulullah! siapakah lelaki (yang seorang di antara seribu) itu ؟ Rasulullah saw. bersabda, Bergembiralah kalian, karena, dari Yakjuj dan Makjuj seribu, sedangkan dari kalian seorang. Kemudian beliau melanjutkan, Demi Zat yang menguasai diriku, sungguh, aku sangat mendambakan kalian menjadi seperempat ahli surga. Kami (para sahabat) memuji Allah dan bertakbir. Beliau bersabda lagi, Demi Zat yang menguasai diriku, sungguh aku mendambakan kalian menjadi sepertiga ahli surga. Kami memuji Allah dan bertakbir. Kemudian beliau bersabda kembali, Demi Zat yang menguasai diriku, sungguh aku mendambakan kalian menjadi separoh ahli surga. Perumpamaan kalian di tengah-tengah umat lain, adalah bagaikan sehelai rambut putih pada kulit sapi hitam, atau seperti belang pada betis khimar
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 327

Tidak ada komentar:

Posting Komentar