481. Hadis riwayat Abdullah bin Zaid Al Mazini ra. ia berkata,
Rasulullah saw. keluar menuju tempat salat untuk mengerjakan salat istisqa' (permohonan hujan). Beliau memindahkan selendangnya (rida') ketika menghadap kiblat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1486
482. Hadis riwayat Anas ra. ia berkata,
Aku melihat Rasulullah saw. mengangkat kedua tangannya saat berdoa hingga nampak putih ketiaknya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1490
483. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. bahwa
Seorang lelaki memasuki mesjid pada hari Jumat, dari pintu yang searah dengan Darul kada' (semula rumah Umar bin Khattab). Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang berdiri berkhotbah. Lelaki tersebut menghadap Rasulullah saw. sambil berdiri, lalu berkata, Ya Rasulullah! Harta benda (ternak) telah mati dan jalan-jalan terputus. Oleh karena itu, berdoalah kepada Allah, agar Dia berkenan menurunkan hujan. Rasulullah saw. mengangkat kedua tangannya dan berdoa, اللَّهُمَّ أَغِثْنَا اللَّهُمَّ أَغِثْنَا اللَّهُمَّ أَغِثْنَا (Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami). Kata Anas, Tidak, demi Allah! Saat itu kami tidak melihat di langit ada mendung atau gumpalan awan. Antara kami dan gunung tidak terdapat rumah atau perkampungan (yang bisa menghalangi pandangan kami untuk melihat tanda-tanda hujan). Tiba-tiba dari balik gunung muncul mega mendung bagaikan perisai. Ketika telah berada di tengah langit, mega itu menebar dan menurunkan hujan. Tidak, demi Allah! Kami tidak melihat matahari sedikitpun pada hari Jumat berikutnya. Kemudian kata Anas lagi pada Jumat berikutnya seorang datang dari pintu yang telah di sebut di atas ketika Rasulullah saw. sedang berkhotbah. Orang itu menghadap beliau sambil berdiri dan berkata, Ya Rasulullah! harta-harta (ternak) mati dan jalan-jalan terputus! (karena hujan terus menerus). Oleh sebab itu, berdoalah agar Allah berkenan menghentikannya. Rasulullah saw. mengangkat tangannya dan berdoa, اللَّهُمَّ حَوْلَنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ (Ya Allah! Di sekitar kami dan jangan di atas kami. Ya Allah! Di atas gunung-gunung dan bukit-bukit, di pusat-pusat lembah dan tempat tumbuh pepohonan). Hujanpun reda dan kami dapat keluar, berjalan di bawah sinar matahari
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1493
484. Hadis riwayat Aisyah ra. istri Nabi saw. ia berkata,
Bila hari berangin atau mendung wajah Rasulullah saw. tampak gelisah dan bila hujan telah turun wajah beliau menjadi berseri, hilanglah kegelisahan itu. Aisyah berkata, Aku menanyakan hal itu kepada beliau. Beliau jawab, Aku sangat khawatir hujan itu akan menjadi azab yang menimpa umatku. Jika melihat hujan turun beliau berkata, Rahmat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1495
485. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.
dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda, Aku telah ditolong dengan angin timur dan kaum Aad telah dihancurkan dengan angin barat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1498
Rasulullah saw. keluar menuju tempat salat untuk mengerjakan salat istisqa' (permohonan hujan). Beliau memindahkan selendangnya (rida') ketika menghadap kiblat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1486
482. Hadis riwayat Anas ra. ia berkata,
Aku melihat Rasulullah saw. mengangkat kedua tangannya saat berdoa hingga nampak putih ketiaknya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1490
483. Hadis riwayat Anas bin Malik ra. bahwa
Seorang lelaki memasuki mesjid pada hari Jumat, dari pintu yang searah dengan Darul kada' (semula rumah Umar bin Khattab). Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang berdiri berkhotbah. Lelaki tersebut menghadap Rasulullah saw. sambil berdiri, lalu berkata, Ya Rasulullah! Harta benda (ternak) telah mati dan jalan-jalan terputus. Oleh karena itu, berdoalah kepada Allah, agar Dia berkenan menurunkan hujan. Rasulullah saw. mengangkat kedua tangannya dan berdoa, اللَّهُمَّ أَغِثْنَا اللَّهُمَّ أَغِثْنَا اللَّهُمَّ أَغِثْنَا (Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami). Kata Anas, Tidak, demi Allah! Saat itu kami tidak melihat di langit ada mendung atau gumpalan awan. Antara kami dan gunung tidak terdapat rumah atau perkampungan (yang bisa menghalangi pandangan kami untuk melihat tanda-tanda hujan). Tiba-tiba dari balik gunung muncul mega mendung bagaikan perisai. Ketika telah berada di tengah langit, mega itu menebar dan menurunkan hujan. Tidak, demi Allah! Kami tidak melihat matahari sedikitpun pada hari Jumat berikutnya. Kemudian kata Anas lagi pada Jumat berikutnya seorang datang dari pintu yang telah di sebut di atas ketika Rasulullah saw. sedang berkhotbah. Orang itu menghadap beliau sambil berdiri dan berkata, Ya Rasulullah! harta-harta (ternak) mati dan jalan-jalan terputus! (karena hujan terus menerus). Oleh sebab itu, berdoalah agar Allah berkenan menghentikannya. Rasulullah saw. mengangkat tangannya dan berdoa, اللَّهُمَّ حَوْلَنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ (Ya Allah! Di sekitar kami dan jangan di atas kami. Ya Allah! Di atas gunung-gunung dan bukit-bukit, di pusat-pusat lembah dan tempat tumbuh pepohonan). Hujanpun reda dan kami dapat keluar, berjalan di bawah sinar matahari
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1493
484. Hadis riwayat Aisyah ra. istri Nabi saw. ia berkata,
Bila hari berangin atau mendung wajah Rasulullah saw. tampak gelisah dan bila hujan telah turun wajah beliau menjadi berseri, hilanglah kegelisahan itu. Aisyah berkata, Aku menanyakan hal itu kepada beliau. Beliau jawab, Aku sangat khawatir hujan itu akan menjadi azab yang menimpa umatku. Jika melihat hujan turun beliau berkata, Rahmat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1495
485. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.
dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda, Aku telah ditolong dengan angin timur dan kaum Aad telah dihancurkan dengan angin barat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1498
Tidak ada komentar:
Posting Komentar