Jumat, 06 April 2012

HADIS BAB 11 GERHANA

486. Hadis riwayat Aisyah ra. ia berkata,
Pada masa Rasulullah pernah terjadi gerhana matahari. Saat itu Rasulullah melakukan salat, beliau berdiri dan rukuk lama, lalu mengangkat kepala dan berdiri lama lagi, namun tidak selama berdiri pertama. Kemudian beliau rukuk lama sekali, namun tidak selama rukuk pertama. Selanjutnya beliau sujud, kemudian berdiri lama, namun tidak selama berdiri pertama, rukuk cukup lama, namun tidak selama rukuk pertama, mengangkat kepala, lalu berdiri lama (namun tidak selama berdiri pertama), rukuk cukup lama (namun tidak selama yang pertama), lalu sujud, dan selesai. Ketika salat usai matahari sudah nampak sempurna kembali. Beliau berkhotbah dihadapan kaum muslimin, memuji Allah dan menyanjungNya, dan bersabda, Sesungguhnya matahari dan rembulan itu termasuk tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Oleh sebab itu, jika kalian melihat keduanya gerhana, maka bertakbirlah, berdoalah kepada Allah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah! Hai umat Muhammad! Tak seorangpun lebih cemburu (prihatin) daripada Allah, bila hambanya -baik lelaki maupun perempuan- berbuat zina. Hai umat Muhammad! Demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. lngatlah! Bukankah aku telah menyampaikan
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1499

487. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.
Dari Nabi saw. bahwa beliau melaksanakan salat empat rakaat, dalam dua rakaat dan empat sujud
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1503

488. Hadis riwayat Asma ra.
Dari Fatimah dari Asma, ia berkata, Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari. Aku datang menemui Aisyah yang ketika itu sedang salat dan bertanya, Kenapa orang-orang pada melakukan salat ؟ Aisyah memberi isyarat dengan kepalanya ke arah langit. Aku bertanya lagi, Tanda kebesaran Allah ؟ Aisyah menjawab, Ya. Rasulullah saw. berdiri lama sekali (dalam salat) hingga kepalaku pusing, lalu aku ambil qirbah (tempat air dari kulit), meletakkannya di sampingku. Aku siram kepala atau wajahku dengan air. Ketika selesai salat matahari telah muncul kembali. Kemudian Rasulullah saw. berkhotbah kepada kaum muslimin. Beliau memuji dan menyanjung Allah. Lalu bersabda, Amma Ba'du. Apa yang belum pernah aku lihat, telah dapat kulihat di tempatku ini, termasuk surga dan neraka. Telah diwahyukan kepadaku, bahwa kalian akan menerima ujian dalam kubur yang hampir menyerupai fitnah atau seperti fitnah Al Masih Dajal, aku tidak tahu apa itu sebenarnya. Asma melanjutkan, Setiap seorang di antara kalian didatangkan dan ditanya, Apa yang engkau ketahui tentang orang ini (maksudnya Rasulullah saw.) ؟ Orang yang beriman akan menjawab, Dia adalah Muhammad utusan Allah, yang datang kepada kami dengan membawa bukti dan petunjuk, lalu kami menyambut dan mematuhinya. (Itu dikatakannya sebanyak tiga kali). kemudian kepadanya dikatakan, Benar! Kami memang tahu bahwa kamu beriman kepadanya. Tidurlah baik-baik! Sedangkan orang munafik atau ragu-ragu akan menjawab, Aku tidak tahu. Aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu lalu kuikuti saja perkataan seperti itu
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1509

489. Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra. ia berkata,
Tatkala gerhana matahari terjadi di masa Rasul saw. diserukan, الصَّلَاةَ جَامِعَةً Rasulullah saw. melakukan dua kali rukuk dalam satu rakaat. Kemudian berdiri lagi dan melakukan dua kali rukuk dalam satu rakaat. (Selesai salat) matahari kembali sempurna
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1515

490. Hadis riwayat Abu Masud Al Anshari ra. ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya (saat gerhana) digunakan oleh Allah untuk menakuti para hamba-Nya. Tidaklah terjadi gerhana lantaran kematian seseorang, karena itu bila kalian melihatnya, lakukanlah salat dan berdoalah kepada Allah sampai hal yang menakutkan itu hilang
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1516

491. Hadis riwayat Abu Musa ra. ia berkata
tatkala terjadi gerhana matahari di masa Rasul saw. beliau bangkit terkejut dan menuju mesjid (khawatir hari kiamat tiba). Beliau melakukan salat dengan berdiri, rukuk dan sujud lama (sepengetahuanku mengenai salat beliau). Selesai salat beliau bersabda, Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kebesaran yang dikirimkan oleh Allah, kejadian ini bukan dikarenakan oleh kematian atau kelahiran seseorang, tetapi Allah yang mengirimkannya untuk menakuti para hambaNya. Oleh sebab itu, bila kalian melihatnya, maka segeralah ingat kepada-Nya, berdoa memohon ampun kepadanya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1518

492. Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra. ia bercerita tentang yang didengarnya dari Rasulullah saw
beliau bersabda, Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan tidaklah terjadi karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi keduanya adalah termasuk tanda kebesaran Allah. Jadi, apabila kalian melihatnya, kerjakanlah salat
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1521

493. Hadis riwayat Al Mughirah bin Syu'bah ra. ia berkata,
Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari di hari kematian Ibrahim. Lalu Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Gerhana tidak terjadi disebabkan kematian atau kelahiran seseorang, oleh sebab itu, bila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah dan tunaikan salat hingga gerhana selesai
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 1522

Tidak ada komentar:

Posting Komentar