Jumat, 20 April 2012

EMAIL BERANTAI

EMAIL BERANTAI

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulilah ………….

Bagi yang berusia di atas 30 th mungkin pernah mendengar/membaca/menerima surat berantai. Biasanya surat berantai tersebut tidak disertai dengan nama pengirim sehingga sering juga disebut surat kaleng.

Pada intinya surat berantai itu berisi beberapa hal,

Pertama :
Menceritakan asal muasal dari surat berantai tersebut.

Kedua :
Perintah untuk memperbanyak surat tersebut lalu menyebarkan lagi melalui surat. Sehingga disebut surat berantai.

Ketiga :
Peringatan akan mendapatkan bencana jika tidak menyebarkan surat berantai tersebut, dilengkapi dengan kisah-kisahnya. Sebaliknya ada juga kisah-kisah orang yang mendapat keberuntungan setelah menyebarkan surat berantai tersebut.

Seiring dengan perkembangan zaman, maka surat berantai ini ikut menyesuaikan diri. Salah satunya adalah alam bentuk email.

Saya pernah menerima beberapa kali email dan mungkin juga diantara jemaah ada yang pernah menerima email ini.

Subject dari email tersebut jika tidak salah adalah berita dari Masjid nabawi.

Jika dilihat isi berita dari Masjid nabawi tersebut sebenarnya baik-baik saja, yaitu berisi berbagai nasihat dan petuah untuk umat muslim.

Yang menjadi masalah adalah dalam email tersebut dicantumkan juga kisah-kisah tentang keberuntungan bagi mereka yang menyebarkan email tersebut, dan kisah-kisah tentang kesialan bagi mereka yang mengabaikan atau tidak ikut menyebarkan email tersebut.

Dalam beberapa ayat Al-Qur’an menyebutkan “ Janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudharat selain Allah.

Jika kita percaya bahwa email tersebut dapat memberikan keberuntungan atau kesialan maka musyriklah kita.

Jika dilihat sesungguhnya email tersebut adalah pekerjaan orang-orang yang bermaksud menyebarkan  kemusyrikan namun dengan cara membumbuinya dengan hal yang berbau religius sehingga banyak orang yang terpedaya.
Ada dua dosa besar jika kita ikut menyebarkan email tersebut yaitu pertama kita menjadi musyrik dan kedua kita ikut menyebarkan kemusyrikan tersebut.

Saya berharap jamaah tidak lagi memforward email tersebut. Jika jemaah masih bermaksud juga menyebarkan email tersebut, maka cukuplah bagian petuahnya saja. Sedangkan bagian lainnya terutama bagian keberuntungan dan kesialan harap didelete saja.



Wallahualam

Assalamualaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar